Memasak Bubur Kanji “Woet Kanji” Pada Bulan Suci Ramadhan

in #esteem7 years ago (edited)

image

Memasak bubur kanji setiap bulan suci ramadhan adalah salah satu budaya Aceh yang di wariskan turun temurun dari nenek moyang.

Beberapa minggu menjelang bulan Suci Ramadhan di Aceh pak geuchik mengadangkan musyawarah untuk menetapkan siapa yang memasak bubur kanji pada Bulan Ramadhan kali ini. Dan pada saat itu warga juga menentukan bubur kanji milik siapa untuk hari pertama, kedua dan selanjutnya.

Bubur kanji di masak dalam kuali besar “beulagong rayek” untuk bisa menampung yang dapat dibagi perkeluargaan

Untuk bahan-bahan perlengkapannya di mulai sekitar jam 10.00 dan untuk memasak “woet” kanji biasanya mulai masak jam 14.00 sampai jam 16.00 dan untuk pembagian kanji untuk warga biasanya jam 17.00 setiap harinya pada bulan ramadhan.

Bubur kanji ini terbuat dari berbagai macam rempah-rempah seperti kuyu manis, cengkeh, kapulaga, bawang merah, bawang putih, beras, daun seledri, kentang, jahe, daun pandan dan untuk udang atau daging ayam membuat kanji semakin lezat. Atau ada daerah membuat kanji dengan di tambahkan santan atau ada daerah tidak menggunakan santan. Penggunaan santan pada kanji mungkin bisa bertahan sekitar 4 jam atau sampai 8 jam (basi) dan untuk tidak menggunakan santan mungkin bisa bertahan dan bisa dimakan sampai esok harinya dengan cara dipanaskan lagi. Bubur kanji baik buat ibu hamil, orang tua dan bayi dikarenakan mengandung gizi, protein dan vitamin.