Nyaman Adalah Sebuah Omong Kosong

Haii stemiann

Lama sudah tidak bermain di steemit, aktifitas sehari-hari banyak menghabiskan energi dan pikiran. Kali ini saya coba menuliskan sedikit di steemit mengingat sudah lama saya tidak eksis disini.

Kali ini saya ingin membahas hal yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat kita bertanya pada seseorang kenapa dia mau menjalani hubungan dengan kekasihnya, maka di akan menjawab dengan jawaban klasik, "nyaman" terdengar sangat puitis, melankolis, dan menggugah hati.

Namun jawaban ini hanyalah omong kosong belaka, saat menjalani sebuah hubungan tentu lika liku akan kita hadapi, bahkan kejenuhan dan suasana tak nyaman akan hinggap, berbagai persoalan mau tak mau dihadapi, persoalan datang tidak hanya dari individu pasangan tersebut saja, namun bisa datang dari orang sekitar, keluarga besar, juga lingkungan dan kondisi termasuk masalah ekonomi.

Kenyamanan setiap orang sangat relatif, ini tidak bisa dijadikan sandaran untuk mempertahankan sebuah hubungan. Sering kita melihat sang suami tidak merasa nyaman saat sang istri mengajaknya untuk bergosip, namun si suami terpaksa mengalah demi istri di un mengikuti kemauan sang istri, begitupun sebliknya saat sang suami mengajak sang istri ngopi padahal sng istri tidk suka kopi bahkan tidak nyaman saat berada di wrung kopi yang penuh dengan asap rokok, namun sang istri mengalah dan mengikuti dengan setia.

Bicara kenyamana berarti bicara hal menyenangkan, sering kita dengar seseorang memutus hubungan karena alasan "sudah tidak nyaman lagi" bahkan perselingkuhan juga memakai alasan "nyaman".

Menjalin hubungan adalah kompromi, mengalah, dan berbelas kasihan, dan kasih sayang, tentu saja itu semua dibawah atap iman kepada Allah. Demikian sedikit tulisan saya ini. Jangan lupa upvote, resteem, dan follow.