Kesederhanaan jadi cerita

Dulu... dikala tahun 2009, saya masih belum mengerti tentang namanya asmara cinta.
Saya, memiliki karakter yang pendiam, tidak banyak bicara, suka tersenyum, pemalu tapi humoris.
Saya memiliki teman yang sangat akrab, sampai banyak orang melihat kami seperti kakak beradik.
Saya sering sekali berkunjung kerumah teman saya, keluarganya begitu mengenal saya dan begitu juga sebaliknya keluarga sayapun begitu mengenal teman saya, aziz namanya.

---

Karena begitu seringnya berkunjung ke rumah aziz, tidak ada rasa canggung untuk berkomedi ria dengan keluarganya. Entahlah... kala itu saya melihat sosok wanita sederhana dengan kaos oblong kira kira harganya sekitar 15rb an dan mrnggunakan celana training olahraga tanda style yang sederhana dan santai. Namun mata ini sangat tertarik denhan sosok yang penuh kesederhanaan itu.

---

---

Setelah pulang, hilang sudah rasa tertarik itu dengan panjangnya perjalanan. Pada tahun 2012, kesiapan jiwa dan raga saya untuk memenuhi salah satu sunnah Rosulullah akhirnya saya mengajak wanita yang membuat saya tertarik untuk menjadi pendamping hidup. Adik perempuan dari aziz lah yang membuat saya tertarik, entah dari segi mana ketertarikan itu muncul, yang pastinya Allah meenghadiahkan perasaan itu kepada saya.

---

Saya diterima dengan mudah dan tanpa sharat yang berat. 12-0220-12 (12 februari 2012) tepatnya hari jumat setelah sholat ashar...

---

Alhamdulillah... acara berjalan dengan lancar, tidak ada kendala sedikitpun walau pelaksanaan sanhat sederhana.

---

Tidak ku sangka, wanita yang sederhana ternyata cantik luarbiasa setelah saya menikahinya.