Menjelang subuh hari Rabu lalu di Masjid Sayyidina Husein di Kairo
Dinamakan demikian karena di sini makam beliau. Radiyallohu 'anhu wa 'an dzurriyatirasul ajma'in. Sayyidina Husein bersama kakaknya Sayyidina Hasan adalah dua cucu Rasulullah SAW yang sangat Beliau cintai. "Kedua cucuku ini adalah pemimpin para pemuda di Surga kelak," kata Rasul.
Sahabat Jabir menyampaikan, suatu ketika dia melihat Rasul yang mulia merangkak dan diatas punggung Beliau yang mulia ada Hasan dan Husein sambil tertawa-tawa. Jabir spontan berkata, "duh sebaik-baik tunggangan".
Rasulullah menimpali, "bahkan sebaik-baik penunggang". Dari keduanya mengalir keturunan Rasulullah yang mulia. Keturunan yang bersama para sahabat dan ulama menyebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.
Di antara dzurriyah Rasul adalah para penyebar Islam di Nusantara. Mereka datang membawa ajaran kakeknya Rasulullah SAW yang penuh kedamaian dan kebaikan.
Islam yang membawa rahmat dan kasih sayang untuk semua. Sebagaimana penegasan ALLOH dalam surah Al-Anbiya ayat 107, "..dan tidaklah Kami mengutusmu ( wahai Muhammad ) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam".
Kata rahmat adalah sumbu dakwah Rasulullah. Mengapa ALLOH memilih atribut "rahmat" untuk menggambarkan dakwah Rasulullah? Para ulama menyampaikan, karena saat itu dunia didominasi hukum rimba. Yang kuat menindas yang lemah. Kerajaan Romawi dan Persia berebut membentangkan kekuasaan mereka dengan prinsip kekerasan.
Di Arab saat itu, hilangnya kasih sayang mewujud dalam tatanan sosial yang meminggirkan kaum lemah, perbudakan merajalela, kaum perempuan tertindas. Dunia butuh tatanan nilai baru yang berlandaskan rahmat dan kasih sayang.
Nilai itulah yang dibawa Rasulullah, dan dengannya dunia berubah "minazhulumaat ilannuur" atau dari kegelapan menuju cahaya. Nilai ini yang konsisten diwariskan turun temurun oleh para dzurriyah Rasul, tercermin dalam tarikat mereka, thariqah alawiyyah yang berfondasi cinta dan kasih sayang bagi semua. Nilai yang selalu relevan untuk kita kokohkan.
Yaa Rabb, muliakan kami dengan meneladani dakwah Rasul-Mu.