SYARIFUDDIN ARIFIN: PENYAIR INDONESIA ASAL MINANGKABAU, JADI PEMBICARA DI UNIVERSTY SULTAN AZLAN SHAH (USAS), MALAYSIA
Penyair Indonesia asal Minangkabau Syarifuddin Arifin yang suka mengembara keliling dunia ini, di undang oleh Universty Sultan Azlan Shah (USAS). Bang Syarifuddin begitu saya panggil, kali ini abangku ini dipercaya sebagai pembicara pada 5th Word Conference on Islamic Thought dan Civilization (WCIT) yang pesertanya diikuti oleh 8 negara di Casuarina @meru Ipoh, Malaysia (16-19 Juli 2018) yang akan datang.
Bang Syarifuddin saat bersua denganku, "mengatakan akan membicarakan tentang kemanusian dalam sastra, dan wacana hukum islam bagi koruptor yang memang sudah saatnya diapungkan kepermukaan". Dalam forum ini ia bersama dua pembicara lainnya, yakni Prof. Kathy Foley dari University Of California, Santa Cruz dan Dr. Mas Rynnawati dari UKM Malaysia.
Syarifuddin Arifin sebagai laskar anti korupsi lebih banyak membicarakan tentang puisi menolak korupsi dan gerakan 'malu jadi anak koruptor'. "Indonesia tidak mungkin melakukan hukum hudud, karena tidak memakai syariat islam. Maka jalan yang terbaik ialah mempermalukan koruptor dimata masyarakat" Paparnya kemarin dalam diskusi singkat.
Penyair yang suka melalangbuana ini, setelah mengikuti 5th WCIT di Ipoh, melanjutkan perjalanannya ke Buchok Kelantan, sebagai peserta konprensi penyair dunia (Konpen 2028) 20-22 Juli 2018. Sedangkan 23-25 di Shah Alan dan Puchong, sementara 27-29 Juli 2018 di Singapura. Luar biasa pengembaraanmu, bang. Teruslah mengembara---teruslah menyampaikan kebenaran dengan puisi. Teruslah berpuisi tak henti, bang. Bravo! (***)