Hutan terbakar dan langkah-langkah melestarikannya

Lingkungan menentukan masa depan kita karena kita tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa sumber daya alam yang begitu melimpah dari alam. Jadi, kewajiban setiap manusia untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keutuhan dan berlangsungan lingkungan hidup. Jika menginginkan perubahan bagi bumi ini, mulailah dengan suatu yang kecil dari diri sendiri. Perubahan besar tidak akan ada tanpa perubahan kecil. Setelah mempelajari mengenai faktor terjadinya kebakaran hutan beserta kerugian ekonomi dan sosial, langkah berikutnya yang harus diambil adalah penganan kebakaran hutan, pengambilan ekosistem kehidupan hutan, serta pencegahan timbulnya kejadian tersebut di masa mendatang adalah penting untuk disadaribahwa dampak kerusakan hutan akibat kebakaran bisa berlangsung hingga jangka panjang.

image

Selain terdegradasinya kualitas tanah dan air, serta rusaknya ekosistem hutan berupa kehidupan, kerusakan hutan bisa memicu timbulnya bencana lain, seperti banjir dan kekeringan. Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi akhir-akhir ini dibeberapa wilayah Indonesia telah menjadi perhatian serius baik nasional maupun internasional. Dampak kebakaran tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia tapi juga beberapa Negara tetangga seperti singapura dan Malaysia.
Secara global,akibat yang paling mengemuka dari kejadian ini adalah timbulnya efek gas rumah kaca (green house effect, ketika udara yang mengandung gas karbon dioksida CO2, salah satu gas yang muncul akibat kebakaran) lepas dan memenuhi atmosfir bumi. Karena gas ini merusak lapisan ozon (lapisan yang melindungi permukaan bumi dari sinar matahari), akibatnya sinar matahari menuju bumi tidak lagi terhalang oleh lapisan ozon, sehingga terjadi peningkatan suhu di permukaan bumi.
Bencana kebakaran ini berpotensi mengundang bencana susulan yang lebih besar, berupa bencana ekologi serta bencana sosial. Kerusakan lingkungan, kepunahan keanekaragaman hayati, banjir, longsor, kekeringan, hingga meledaknya hama akibat kacaunya sistem rantai makanan di alam. Belum lagi peningkatan jumlah penduduk miskin, kerawanan pangan, kerentanan terhadap sumber daya lahan dan hutan semakin mengancam kehidupan masyarakat, bahkan diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Selain gas karbon dioksida yang terlepas ke udara, ada zat lain yang tertinggal di tanah dan tidak kalah berbahayanya, sebab memiliki sifat merusak struktur tanah dan air. Menurut penelitian, material seperti gas karbon monoksida (CO) dan gas metana(CH4) merupakan beberapa gas yang berbahaya yang mampu meracuni kehidupan di area bekas kebakaran dan lingkungan sekitarnya.
Fakta-fakta tersebut menunjukkanbahwa masyarakat adat mempunyai potensi besar dalam pengelolaan hutan lestari dan pencegahan bencana alam, seperti kebakaran hutan, seharusnya pemerintah melindungi, mempromosikan dan mengintergrasikan peran masyarakat adat tersebut dalam rangka menjaga hutan tersisa dam merehabilitasi hutan yang sudah rusak.

image

Kegagalan-kegagalan yang terus berulang setiap tahun sudah seharusnya menjadi pembelajaran pemerintah untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam mengelolaan sumber daya alam , yaitu :

  1. Menindak tegas dengan cara mencabut ijin bagi perusahaan-perusahaan yang terbukti di area konsesinya terbakar.
  2. Memberikan apresiasi politis skema community logging telapak sebagai alternatif pengamanan dan pengelolan kawasan hutan secara lestari dan keadilan yang berbasis masyarakat.
  3. Mengakui, melindungi dan mendorong peran masyarakat adat dalam menjaga serta mengelola wilayah adat atau bsumber daya alam secara lestari.
  4. Mendorong percepatan pemetaan serta mengintegrasikan peta-peta wilayah adat dalam kerangka nasional untuk pengurangan risiko bencana.
  5. Memberikan kepastian hak atas wilayah adat dan pengelolaan sumber daya alam yang di lestari melalui pengesahan RUU tentang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat menjadi undang-undang.
    Berikut kita akan mempelajari bagaimana penanganan masalah kebakaran hutan dilakukan oleh beberapa Negara di kawasan eropa , yaitu :
  6. Pemetaan masalah, antara lain menemukan penyebab terjadinya kebakaran hutan (apakah disebabkan faktor alam atau faktor manusia). Sebagai catatan, di beberapa Negara seperti Portugal, terdapat area hutan yang memiliki oleh individu. Pemetaan ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama dimasa mendatang.
  7. Menentukan titik api kebakaran, melokalisir area tersebut dan segera melakukan pemadaman, baik dipermukaan maupun dibawah tanah.
  8. Setelah pemadaman selesai dilakukan, secara dilakukan pengembangan territorial hutan beserta dengan peraturan yang termuat didalamnya. Untuk hutan yang mengalami kerusakan segera melakukan penanaman kembali (reforestation) dan perbaikan ekosistem hutan.

Sebagai bentuk pencegahan, maka diciptakan tugas yang berfungsi memonitor dan menjaga hutan dan area sekitarnya dari kemungkinan bencana yang muncul. Untuk hutan wisata misalnya dibuat papan peringatan kepadapengunjung agar turut menjaga kelestarian alam dengan tidak merokok, tidak menyalakan faktor-faktor pencetus api dan sebagainya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa perlu langkah-langkah tepat oleh pemerintah dalam mengenai masalah kebakaran hutan dan melestarikan okosistem didalamnya. Ada 4 langkah-langkah yaitu :
• Pelarangan pembakaran hutan secara massif, baik untuk kepentingan kelompok masyarakat tertentu untuk ladang dan pemukiman, kepentingan industri untuk perkrbunan sawit. Dan lain-lain. Maupuntindakan kebakaran hutan secara liar (illegal logging). Aturan ini mesti disertai dengan sanksi hokum dan tegas.
• Menyediakan lahan dan fasilitas yang layak untuk masyarakat sekitarnya hutan yang ingin membuka lahan dan pemukiman. Hal ini memiliki dua tujuan yaitu :

  1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat baik dari kesehatan atau pendidikan
  2. Aktifitas sosial, serta menyelamatkan ekosistem hutan atau lingkungan sekitarnya.
    • Bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dalam menjegah dan melindungi hutan dari kemungkinan pelanggaran dan kerusakan.
    • Memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas, utamanya melalui pendidikan, mengenai pentingnya keberadaan hutan sebagai paru-paru dunia, dan tempat kekayaan hayati didalamnya. Dengan demikian bisa menimbulkan kesadaran sejak dini untuk turut menjaga dan melestarikan hutan beserta ekosistemnya.

image

Sekecil apapun cara yang kita lakukan, dapat membantu menyelamatkan lingkungan untuk kelangsungan ekosistem lingkungan hidup. Semoga kita semua dapat membiasakan diri untuk menyelamatkan lingkungan kita sendiri.

penulis by : ulia syura nanda ( 150230058 ) antropology VB

Sort:  

Congratulations @uliasyurananda! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

The new SteemFest⁴ badge is ready
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!