RE: SLC-S24/W3 - Powerful Debate | Love & Arguments
Benar! mendidik anak adalah tanggungjawab bersama meskipun kenyataannya Ibu lebih dominan, dalam artian bukan atas dorongan atau paksaan seorang suami, melainkan karena ibu sebagai pemilik rumah dan selalu dekat dengan anak-anak. Namun ada faktor lain dimana kondisi kedua orang tua dengan profesi mereka yang benar-benar sulit untuk memberi perhatian lebih terhadap pendidikan anak-anak mereka.
Ada fakta menarik yang sulit diterima, dimana ibu dan ayah dengan profesi sebagai guru tidak menjamin dapat mendidik anak-anak mereka tumbuh dengan baik dan sukses dengan pendidikan mereka.
Tanpa kedua orang tua atau "ada" tapi keduanya berprofesi sebagai tentara atau orang penting yang disibukkan dengan tugas dan pekerjaan mereka akan berdampak negatif pada pertumbuhan mental dan psikologis anak, secara umum permasalahan ini telah menjadi catatan merah sebagai imbas dari gaya hidup sebuah rumah tangga.
Meskipun solusi begitu banyak, namun melibatkan pihak ketiga untuk pendidikan anak-anak tidak efektif karena hubungan emosional orang tua dan anak lebih berperan membentuk karakter dan mentalitas seorang anak ketimbang orang lain atau lembaga. Faktor lain mungkin dipengaruhi oleh usia seorang anak, jika mereka mulai dewasa tentu orang tua tidak perlu terlalu khawatir tentang hal ini.
Mohon diperbaiki jika komentar sederhana ini keliru, Semoga sukses selalu pak @alee75
Tepat sekali bang. Memang realitasnya seperti itu. Tidak semua keluarga punya masalah dan kondisi yang sama, sehingga solusinya juga beragam.
Secara umum memang kita sebagai ayah masih bisa berperan dalam mendidik anak-anak, walaupun tentu ada perbedaan porsi seperti yang bang ridwant sebutkan diatas, dengan catatan seorang ayah benar-benar menyadari pentingnya kehadiran seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya.
Seorang ayah yang menyadari hal itu, akan berusaha melakukannya dan akan menjadikannya sebagai prioritas. Misalnya ia akan lebih memilih mendampingi si anak dibandingkan dengan nongkrong di cafe setiap hari, dan kegiatan lain yang bersifat kurang penting.
Tetapi pada kasus-kasus tertentu memang seorang ayah tidak bisa sama sekali berperan dalam mendidik anak-anaknya, seperti halnya anggota TNI/Polri yang sedang berdinas dan jauh dari keluarganya atau seorang ayah yang berada di perantauan, atau orang yang berprofesi khusus lainnya yang tidak memungkinkannya untuk mendidik anak-anak mereka.
Fenomena pasangan yang notabene adalah seorang guru tetapi tidak bisa mendidik anak-anaknya juga banyak kita temui dalam masyarakat kita.
Di daerah kami ada seorang guru bahkan kepala sekolah tetapi anak-anaknya tidak bisa terdidik dengan baik. Ada yang terlibat narkoba, kenakalan remaja dan juga sekolahnya tidak benar. Jadi itu bukan sebuah jaminan.
Memang ada kecenderungan dari sebagian orangtua untuk menggunakan jasa orang ketiga dalam mendidik si anak. Tetapi seharusnya itu pada hal-hal atau bidang yang orang tua tersebut tidak punya kapasitas. Misalnya guru ngaji dan keahlian lainnya.
Hal itu tidak begitu bermasalah seandainya kita tetap mendampingi si anak, walaupun kita di bantu oleh orang ketiga.
Btw, asumsi bahwa anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya dan anak laki-laki lebih dekat dengan ibunya sepertinya betul. Minimal itu yang terjadi dalam keluarga kami...☺️
Terima kasih bang ridwant untuk diskusi yang produktif ini. Semoga ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita dalam mendidik anak-anak kita dan menjaga keutuhan serta keharmonisan keluarga kita.
Ya pak Alee! Saya pribadi termasuk dalam daftar Wasting Time meskipun untuk alasan bercocok tanam di Steemit, namun dalam konteks ini tetap saja tidak produktif jika memaknai tujuan dan misi utama seorang pemimpin rumah tangga yakni memberi perhatian penuh dan meluangkan banyak waktu untuk mendidik anak-anak dan membekali mereka dengan contoh yang baik.
Saya juga memiliki seorang putri, dan benar seperti Pak Alee sampaikan bahwa anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya ketimbang anak lelaki. Baginya ayah adalah laki-laki pertama dalam hidupnya dan ia ingin mendapatkan cinta dan kasih sayang dari sang ayah melebihi dari yang didapatkan oleh ibunya.
Sama sama pak Alee. Diskusi adalah upgrade pengetahuan sehingga kita mendapatkan hal-hal baru yang bermanfaat dan saling berbagi dengan yang lainnya..