4 Alasan Mengapa IOTA Penting Untuk Kita Ketahui

in #cryptocurrency7 years ago (edited)

Kali ini, cryptoin ingin membahas mengenai 4 alasan mengapa IOTA penting untuk kita ketahui. Nah, langsung saja kita simak pembahasannya :

  1. Pusat Ekonomi (Economy of Things)

    Pusat ekonomi yang dimaksud disini adalah pusat ekonomi dari Internet of Things (IoT). Apa itu IoT?

    IoT adalah segala perangkat yang memiliki IP (Internet Protocol ). Untuk memudahkan pemahamahan kita, IoT adalah segala perangkat yang terhubung dengan internet.

    Bukan hanya telepon seluler atau komputer atau leptop. Gerbang rumah, pintu rumah, kulkas, pengatur suhu ruangan, bahkan mobil juga bisa terhubung dengan internet.

    Suatu hari di masa depan, segala perangkat bisa-bisa semua perangkat terhubung dengan internet. Mungkin.

    Nah, apa sih gunanya perangkat terhubung dengan internet?

    Cryptoin coba mengambil contoh yang diatas, misalnya gerbang dan pintu rumah yang terhubung dengan internet. Kita bisa mengatur dari jauh kapan gerbang dan pintu akan terbuka.

    Apalagi misalnya ada saudara dari jauh, sudah datang, tetapi kita belum dirumah, kita bisa bukakan gerbang dan pintu dari jauh untuk mereka.

    Dalam konteks bisnis, hal ini menjadi lebih menarik. Bayangkan kita ingin menjual rumah, namun karena sibuk, kita tidak bisa menemani si pembeli, kita bisa membuka gerbang bahkan pintu otomatis dari jauh untuk si pembeli.

    Nah, lebih jauh IoT tidak hanya mengenai soal rumah, gerbang, dan pintu, tetapi seluruh aspek kehidupan yang terhubung dengan internet.

    Sekarang, kita diskusi soal IOTA, yaitu kripto yang katanya akan jadi pusat ekonomi dari sistem yang menggunakan teknologi IoT ini. Maksudnya pusat ekonomi bagimana?

    Begini, kita ambil contoh ya, yaitu Tesla sebuah mobil listrik. Mobil listrik ini bahan bakarnya listrik. Ya, namanya juga mobil listrik, pastilah bahan bakarnya listrik. Hehe.

    Karena bahan bakarnya listrik, Tesla bisa memonetisasi tempat nge-charge-nya atau kaya pombensinya dengan menggunakan IOTA.

    Monetisasi maksudnya apa mas? Monetisasi maksudnya menjadikan uang, atau menguangkan.

    Kalo dari contoh diatas, monetisasi pombensin atau tempat isi ulang, jadinya kira-kira seperti ini, ‘isi ulang harus bayar’, gitu.

    Tidak hanya energi (dari contoh diatas energi listrik), data, dan sensor yang berhubungan dengan perangkat IoT bisa dimonetisasi dengan menggunakan IOTA.

    Oleh karena semua perangkat IoT bisa dimonetisasi oleh IOTA, IOTA digadang-gadang menjadi economy of things atau pusat ekonominya perang IoT.

    Untuk info lengkap mengenai ini, bisa langsung dipelajari melalui website resmi IOTA.

  2. Buku Besar IoT

    Sebelumnya sudah dijelaskan, kenapa IOTA adalah pusat ekonomi dari perangkat IoT (perangkat yang terhubung dengan internet).

    Sekarang, kita mencoba memahami IOTA sebagai buku besar dari perangkat IoT.

    Buku besar disini maksudnya yang mencatat transaksi. Transaksi yang terjadi dalam perangkat IoT berbeda dengan transaksi pada umumnya.

    Bedanya adalah, transaksi perangkat tersebut terjadi secara otomatis. IOTA yang berfungsi sebagai alat transaksi dalam perangkat tersebut, melakukan pencatatan transaksi yang terjadi.

    Nah, yang perlu diketahui disini, sebagai buku besar, IOTA memungkinkan terjadinya transaksi antara perangkat satu dengan perangkat lainnya.

    Kembali kecontoh mobil listrik Tesla tadi. Mobil listrik Tesla membutuhkan energi listrik untuk isi ulang energinya. Padahal, isi ulang atau charging tadi sudah dimonetisasi menggunakan IOTA.

    IOTA membuat mobil Tesla bertransaksi untuk energi listrik secara otomatis.

    Transaksi tersebut dicatat dalam jaringan IOTA, sehingga, mobil Tesla yang tidak memiliki IOTA tidak dapat melakukan isi ulang dan harus membeli IOTA dulu supaya bisa isi ulang.

    Pada akhirnya, IOTA tersebut dapat dikonversi ke mata uang yang kita gunakan.

    Nah, jadi begitu, tanpa ada pencatatan transaksi, maka tidak mungkin terjadi transaksi, dan IOTA adalah tokoh yang membuat transaksi otomatis atar perangkat IoT memungkinkan.

  3. Tangle

    Sebenarnya apa sih yang membuat IOTA mampu melakukan pencatatan transaksi di dalam sebuah perangkat yang terhubung dengan internet.

    Usut punya usut, teknologi tersebut adalah Tangle. Tangle berbeda dengan Blockchain yang kita kenal.

    Gambar.png

    Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa tangle sangat berbeda dengan blockchain.

    Tanpa menggunakan istilah teknis dan tidak membingungkan pembaca. Tangle adalah alternatif dari Blockchain. Namun, penggunaan tangle berfokus pada perangkat IoT.

  4. Pasar IoT

    Nah, untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai seberapa penting IOTA, kita harus melihat seberapa besar sih nilai pasar dari perangkat IoT.

    Pakar memprediksi, pada tahun 2020 akan ada 30 milyar objek atau perangkat IoT (Amy Nordrum).

    Kemudian, total nilai dari pasar perangkat IoT bisa mencapai 7.1 triliun dolar, (Chin-lung dan Chuan-Chuan)

    Angkat 7.1 triliun itu angka yang sangat besar dalam suatu industri. Ya, angka tersebut bisa jadi gambaran peluang dari IOTA untuk ikut ambil bagian.

    Muluk-muluk, kalo IOTA bisa kuasai 5%-nya saja, sudah sekitar US$ 350 milyar loh.

Saat tulisan ini dibuat, IOTA berada di kapitalisasi atau bernilai US$2,8 milyar. Nilai tersebut setara dengan Rp39,8 triliun. Dengan nilai itu harga satu IOTA adalah Rp14,3 ribu atau empat belas ribu tiga ratus rupiah.

Cerita punya usut, IOTA pernah sampai ke kapitalisasi US$14 milyar. Dengan nilai atau kapitalisasi itu harga IOTA adalah US$5 atau Rp65 ribu per satu IOTA.

Wah, kalau dilihat dari harga tertingginya, harga IOTA saat ini berada lima kali lipat dibawah harga tertingginya. Jangan-jangan IOTA bisa kembali ke US$ 14 milyar!

Seaindainya itu benar, maka harga IOTA akan sampai ke 5 dolar lagi atau 65K IDR. Wah, semoga saja benar demikian.

Jadi, kita sudah membicarakan IOTA, bahwa IOTA mampu mendukung dunia IoT. Kita sudah melihat angka-angka yang besar dalam dunia IoT. Pada akhirnya, IOTA bisa jadi sarana investasi. Tetapi jangan lupa. Investasi di IOTA tidak lepas dari resiko yah.

Disclaimer : Investasi dalam cryptocurrency juga memiliki resiko. Lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi. Investasi anda adalah tanggung jawab anda. Pastikan anda berinvestasi dengan uang yang mampu anda tanggung.


If you want to know more about Crypto World!

You can follow us here Crypto-In!