ETIKA MENEGUR SESEORANG
Tegurlah sahabatmu dengan bijak, saya selalu mengulangi kalimat itu, bukan untuk siapa-siapa, hanya untuk jiwa-jiwa kita yang kadang terjebak pada kesibukan menegur tapi jarang memperhatikan pola pendekatannya, cobalah perhatikan beberap hal berikut ini :
- Kumpulkan Informasi Akurat
Dalam menegur seseorang, kitapun harus memiliki alasan dan informasi yang akurat, tanpa hal ini diri kita bisa dianggap sewenang-wenang. Tapi ingat, jangan mencari-cari kesalahan orang lain (Tajassus), artinya tegurlah secara obyektif.
- Lakukan Secara Personal
jangan pernah menegur ditengah orang banyak dan dengan bantuan orang lain, lakukan empat mata, pilih tempat yang melindungi privasi, bersikaplah profesional, jangan mempermalukan orang tersebut didepan orang lain.
- Fokus Pada Persoalan
Teguran hendaknya jangan melenceng dari persoalan, artinya jangan menyinggung hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan masalah pokok, apalagi masalah pribadi. Selain itu jangan mengungkit kesalahan dimasa lalu, karena hal tersebut akan mengesankan bahwa anda seorang pendendam.
- Dengarkan Pembelaannya
Beri kesempatan pada orang yang anda tegur untuk memberikan penjelasan, hal ini juga membantu anda dalam memecahkan persoalan dan memberikan solusi. Jangan biarkan mereka melakukan kesalahan lagi, hanya karena mereka tidak tahu apa keinginan anda.
- Lakukan Dengan Tegas & Adil
Teguran harus dilakukan dengan tegas dan adil, jangan hanya menegur orang yang tidak anda suka, jika anda hanya menegur orang-orang tertentu, anda akan dicap pilih kasih dan tidak adil. Hal yang tidak kalah penting, dalam menegur tunjukkan sikap untuk membantu, bukan menghukum.
- Buatlah Komitmen Perbaikan
Bicarakan solusi yang yang dapat anda & dia lakukan untuk perbaikan kedepan, buat kesepakatan, tentukan batas waktu. Akhiri prosedur pemberian teguran dengan saling pengertian, kemudian lihat perbaikan yang dilakukan.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://kejernihanhati.wordpress.com/2010/05/31/cara-menegur-dengan-bijak/