the history of the kingdom of kuala batee was once deceived by the united states of the problem of buying and selling pepper
Kuala Batee is a small kingdom in Aceh that once shocked the United States. Because the local people hijacked an American ship on February 7, 1831. The incident was triggered anger of the Acehnese people feel always cheated by Americans in pepper trade. Three crew members were killed. Losses are estimated at US $ 50 thousand.
After the hijacking, America sent a Potomac warship to Aceh. This is the best warship owned by America during the administration of President Jackson. War broke out a year after the hijacking of sunrise on February 7, 1832. This incident was the first time America invaded Sumatra.
Now not much more historical evidence that can be found. Reportedly there used to be about 20 cannons of the royal period, including 18 cannon found in the swamps of Keudee Baro and Lama Muda, Gampong Lama Tuha. Many antiques have now gone missing
The buildings of Kuala Batee and Kuala Batu which were attacked by the United States due to trade politics in 1832 were built when the Kingdom was led or under the reign of Raja Cut Ampon Tuan in 1785. In this period also, Kuala Batee gained its glory to successfully print currency itself as a legitimate means of exchange
Untuk kapal lain yang bernama sama, lihat USS Potomac.
The USS Potomac
Karier
Mulai dibuat Agustus 1819
Diluncurkan Maret 1822
Ditugaskan 1831
Dipensiunkan 13 Januari 1877
Status Dijual 24 Mei 1877
Karakteristik umum
Berat benaman 1.726 ton
Panjang 177,83 kaki (54,2 m)
Lebar 46,17 kaki (14,07 m)
Draft 20,5 kaki (6,2 m)
Kecepatan
Awak kapal 480 perwira dan orang
Persenjataan 42 senapan berpenumbuk 32, 8 senapan "selongsong" 8 inci
USS Potomac adalah fregat Angkatan Laut Amerika Serikat.
Potomac mulai dibuat pada bulan Agustus 1819 di Washington Navy Yard dan diluncurkan pada bulan Maret 1822. Kapal belum dilengkapi secara menyeluruh hingga tahun 1831, ketika Kapten John Downes mendapatkan komando sebagai perwira komandan pertamanya.
Dalam perjalanan lintas samudera pertamanya, Potomac meninggalkan New York pada tanggal 19 Agustus 1831 ke Skuadron Pasifik melalui Tanjung Harapan. Pada tanggal 6 Februari 1832, Potomac yang sejatinya hendak membawa MenLu Martin Van Buren ke Britania Raya diarahkan ke Aceh dan menyerang Kuala Batee sebagai pembalasan atas pembajakan kapal Friendship dari Salem, Massachusetts dan pembunuhan anak buah kapalnya pada bulan Februari 1831. Dari 282 nakhoda dan marinir yang mendarat, 2 orang terbunuh sementara 150 penduduk Kuala Batee, termasuk tetuanya Poh Muhammad meninggal. Setelah mengelilingi dunia, Potomac kembali ke Boston pada tanggal 23 Mei 1834.
Potomac kemudian mengadakan perjalanan sebanyak 2 kali ke Skuadron Brasil untuk melindungi kepentingan AS di Amerika Latin (20 Oktober 1834-5 Maret 1837 dan 12 Mei 1840-31 Juli 1842). Antara tanggal 8 Desember 1844-4 Desember 1845, Potomac meronda Hindia Barat, dan kembali meronda di Karibia antara tanggal 14 Maret 1846-20 Juli 1847. Selama masa terakhir, Potomac mendarat di Port Isabel, Texas, pada tanggal 8 Mei 1846 untuk mengangkut tentara yang dipimpin Jend. Zachary Taylor dalam Pertempuran Palo Alto. Potomac juga ikut serta dalam Pengepungan Veracruz antara tanggal 9-28 Maret 1847.
Potomac bertindak sebagai kapal pemimpin untuk Skuadron Dalam Negeri antara tahun 1855–1856. Saat Perang Saudara Amerika pecah, kapal ini bertolak dari New York City pada tanggal 10 September 1861 ke Skuadron Blokade Teluk lepas Teluk Mobile. Pada saat ini, William T. Sampson bertugas di kapal hingga tanggal 25 Desember 1861 ketika dipindahkan ke Water Witch sebagai perwira eksekutif. Potomac menjadi kapal perbekalan untuk skuadron dan tetap di Pensacola Navy Yard sebagai kapal penerima hingga tahun 1867, ketika dikirim ke Philadelphia. Potomac tetap di League Island Navy Yard, Philadelphia hingga dinonaktifkan pada tanggal 13 Januari 1877. Kapal ini dijual ke E. Stannard & Company pada tanggal 24 Mei 1877.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://jenis-kapal-perang.blogspot.com/2011/05/kapal-al-usa_23.html