Budaya Aceh; Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Tari Saman? Ternyata Begini Asalnya

in #club50506 months ago

IMG_1199.jpeg
Gambar oleh; Pixabay/Muhammad Iqbal

Tari Saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Suku Gayo di Aceh, Indonesia. Tarian ini memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari permainan tradisional masyarakat Gayo yang dikenal sebagai "Pok Ane". Permainan ini melibatkan gerakan tepuk tangan dan tepuk paha sambil bernyanyi, dan telah dikenal oleh masyarakat Gayo sejak lama.

Pada abad ke-14, seorang ulama bernama Syekh Saman melakukan modifikasi terhadap Pok Ane dengan memasukkan unsur-unsur ajaran Islam. Syair-syair yang mengiringi tarian ini diisi dengan puji-pujian kepada Allah SWT dan kalimat syahadat, menjadikan Tari Saman sebagai media dakwah yang efektif dalam penyebaran agama Islam di Aceh.

Asal Usul Tari Saman

Nama "saman" dalam Tari Saman diambil dari Syekh Saman, yang berperan penting dalam pengembangan tarian ini. Meskipun tidak ada sumber tertulis yang secara eksplisit menyatakan bahwa Syekh Saman adalah pencipta tarian ini, namun kontribusinya dalam memasukkan elemen dakwah Islam sangat signifikan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Tari Saman sudah dikenal masyarakat Gayo bahkan sebelum era kolonial, kemungkinan besar sejak abad ke-13 saat kerajaan Islam pertama berdiri di Nusantara.

Gerakan Tari Saman

Tari Saman menggunakan gerakan-gerakan yang dinamis seperti tepuk tangan dan tepuk dada, disertai dengan syair-syair dakwah Islam yang dinyanyikan dalam bahasa Gayo. Gerakan yang digunakan dalam tarian ini termasuk gerak guncang, kirep, lingang, surang, dan saring. Seiring dengan berjalannya waktu, tempo tarian ini semakin cepat, menciptakan pertunjukan yang menarik dan penuh energi.

Makna dan Simbolisme Tari Saman

Tari Saman tidak hanya sekadar seni pertunjukkan, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai simbol budaya dan persahabatan, penggambaran keindahan alam, serta penyampaian pesan moral. Tarian ini telah dikenal secara global dan sering dipentaskan dalam acara-acara kesenian internasional. Pada tahun 2011, UNESCO mengakui Tari Saman sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Kesimpulan

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari Suku Gayo di Aceh dan memiliki sejarah panjang yang bermula dari abad ke-13. Awalnya merupakan permainan tradisional, tarian ini dimodifikasi oleh Syekh Saman dengan memasukkan ajaran-ajaran Islam, menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif. Selain sebagai seni pertunjukan, Tari Saman juga merupakan simbol budaya, persahabatan, dan penyampaian pesan moral yang mendalam. Pengakuan UNESCO pada tahun 2011 menegaskan pentingnya tarian ini sebagai bagian dari warisan budaya dunia.

Dengan sejarah yang kaya dan gerakan yang dinamis, Tari Saman tetap menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.