Proses Sablon Kaos Manual Terlengkap

in #clothing4 years ago

Proses Sablon Kaos – Pada artikel kali ini, bikinkaosjogja.net akan menjelaskan proses dan cara melalukan sablon kaos manual dan apa saja peralatan yang kamu butuhkan. Kami juga akan menyertai informasi tambahan mengenai kelebihan serta kekurangan teknik sablon dan juga sejarahnya.

Sablon kaos bisa dibilang merupakan salah satu layanan yang cukup banyak diminati. Terutama oleh mereka para penggemar kaos yang suka menggunakan desain kaos yang unik. Sablon kaos juga biasanya dibuat untuk berbagai macam kebutuhan seperti kaos partai, kaos komunitas, kaos olahraga dan lain lain.

Tidak hanya itu saja, meningkatnya usaha kaos distro, clothing store hingga online shop juga turut andil dalam mempertegas adanya permintaan yang cukup tinggi atas kaos sablon ini. Sehingga sangat cocok untuk Anda yang sedang mencari ide usaha yang memiliki prospek yang baik.

Dalam industri sablon ada beberapa teknik sablon yang bisa anda lakukan sendiri di rumah. Mulai dari sablon DTG, Heat Press, Sublimasi, Cutting Vinyl, Polyflex, dan cara yang paling tua namun masih tetap digunakan jingga saat ini yaitu sablon manual.

Dalam pembahasan artikel kali ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai Apa itu Sablon Manual, sejarah dan tidak lupa tentunya panduan cara sablon manual yang baik sehingga kamu dapat melakukannya dengan mudah di rumah.

Apa Itu Sablon Manual ?

Dilansir dari wikipedia.com, Sablon manual atau screen printing salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas HVS atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.

Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presisi.

Cetak saring biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar seperti kain. Teknik sablon sering digunakan dalam industri konveksi maupun garment.

Sejarah Sablon Manual

Teknik sablon pertama kali ditemukan di China, tepatnya pada zaman Dinasti Song (960 – 1279 M). Kemudian beberapa negara Asia seperti Jepang dan lainnya mulai mengadopsi metode cetak baju kaos ini dan mengembangkan dan memadukannya dengan penggunaan teknik sablon atau cetak lainnya.

image.png

Penerapan sablon secara artistik pada kaos mulai populer pada tahun 1960-an di Amerika Serikat dan negara negara Eropa, setelah seorang artis ternama, Andy Warholl, gencar menggunakan kaos sablon pada setiap busana-nya.

Proses Pembuatan Sablon

Berikut akan kami jelaskan secara gamblang proses pembuatan sablon baju kaos secara manual lengkap dengan langkah langkahnya.

Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Proses Pembuatan Sablon

Alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan hasil sablon yang akan Anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa peralatan yang kamu butuhkan dalam proses penyablonan :

1. Screen Dan Frame

Screen dan frame adalah salah satu alat utama yang dibutuhkan dalam melakukan sablon kaos secara manual, Alat ini berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya serta memiliki pori-pori untuk mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya memiliki ukuran 30 x 40 cm.

2. Rakel

Rakel adalah alat dengan sekitar 15-20cm yang digunakan untuk menyapu tinta sablon ke permukaan kaos hingga merata.

3. Busa

Busa digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta yang menetes dapat meresap, biasanya busa berukuran lebih besar dari screen.

4. Kaca Bening

image.png

Alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar matahari. Usahakan untuk mencari kaca yang besarnya sekitar 40 x 50 cm.

5. Foto Emulsi

image.png

Foto emulsi merupakan bahan utama yang digunakan untuk melapisi desain dalam proses sablon kaos anda. Emulsi adalah bahan kimia yang merupakan bagian penting dari proses sablon. Emulsi merupakan elemen yang peka terhadap cahaya yang akan mengeras.

6. Lampu 250 watt

image.png

Lampu digunakan untuk memancarkan panas untuk mengeringkan tinta sablon. Selain itu anda juga harus menyiapkan sarung tangan latex, kaos polos, tinta sablon, dan ruangan yang gelap.

Panduan Proses Sablon Kaos Manual Yang Benar

image.png

Sebetulnya teknik sablon manual ini prosesnya cukup simple, yaitu dengan melapisi desain yang sudah dicetak dengan menggunakan emulsi foto, kemudian panaskan dengan cahaya lampu yang telah disiapkan agar lapisan emulsi luntur dan desain menempel pada baju kaos.

Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami jelask langkah-langkah proses pembuatan sablon manual yang dapat kamu ikuti sehingga hasil desain kaos sablon anda menyerap pada kain dengan baik.

1. Siapkan Alat Yang Dibutuhkan

Pertama siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menyablon baju kamu seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya. Agar hasil lebih maksimal siapkan juga ruangan untuk sablon yang gelap.

2. Buat Desain Untuk Sablon

Langkah berikutnya ialah membuat desain yang akan digunakan untuk menyablon, anda bisa menggambar sendiri ataupun menggunakan gambar dari hasil print (usahakan desain kaos memiliki resolusi yang tinggi) pastikan desain yang kamu buat menggunakan warna hitam pekat.

Kemudian cetak desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer laser atau inkjet, yang bisa kamu cetak sendiri apabila memiliki perlengkapannya atau print di tempat printing terdekat.

3. Lapisi Screen Dengan Emulsi

Setelah menyiapkan desain, langkah berikutnya adalah melapisi screen yang telah kamu siapkan dengan emulsi foto. Campur dan aduk terlebih dahulu emulsi dengan sensitizer yang disediakan satu paket sesuai dengan instruksi pada kemasan.

Tuang emulsi pada screen, lalu ratakan lapisan emulsi menggunakan rakel. Pastikan emulsi tersebut lebih luas dari luas desain yang ingin kamu sablon.

Pastikan juga bahwa lapisan emulsi tersebut melapisi screen dengan tipis tapi merata, serta tidak menumpuk atau menggumpal pada bagian tertentu.

4. Panaskan Desain Menggunakan Lampu

Letakkan screen kemudian letakkan kertas transparan berisi desain tadi pada bagian screen yang sudah dilapisi emulsi foto. Tempelkan kertas transparan pada screen menggunakan selotip.

Arahkan lampu pijar ke arah gambar, dan jangan nyalakan lampu apapun selain lampu pijar tersebut. Kemudian tunggu kira-kira hingga 10 sampai 15 menit, setelah itu tarik dengan perlahan kertas transparan tersebut.

Jika sudah, Anda akan melihat desain Anda seperti terbakar dan menempel pada screen dalam bentuk semacam garis biru tipis di pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila dirasa perlu namun tetap hati hati agar tidak terlalu lama.

5. Siram Screen Dengan Air Dingin

Pegang frame dan screen lalu semprotkan air dingin hingga emulsi foto mengelupas pada bagian desain Anda. Setelah bentuk desain terlihat jelas, keringkan screen tersebut lalu. Setelah kering, lapisi bagian screen yang tidak terkena area desain Anda menggunakan selotip.

Mulai Proses Sablon Kaos

  • Pertama-tama letakkan kaos polos pada bidang datar lalu letakkan screen di area yang ingin Anda sablon.
  • Tuangkan tinta sablon pada permukaan screen secara perlahan dengan arah horizontal. Kemudian ratakan satu arah ke bawah dengan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
  • Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah menggunakan rakel yang sedikit Anda tekan supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos dengan merata.
  • Setelah itu angkat screen secara perlahan dan tunggulah hingga sablon kering.

Bersihkan Peralatan Setelah Digunakan

Perlu kamu perhatikan bahwa tinta sablon cepat mengering sehingga dapat dipastikan akan mudah menempel pada permukaan screen. Untuk itu, setelah proses sablon selesai Anda perlu segera mencuci dan membersihkan screen dengan air agar bersih dari tinta sablon yang menempel. Sehingga screen dapat digunakan kembali untuk sablon kaos lainnya.

Sumber Artikel : https://bikinkaosjogja.net/proses-pembuatan-sablon-baju-manual-terlengkap/