One this Day [16 March] Pengeboman Barcelona

in #busy7 years ago

16 Maret 1938, terjadi sebauah peristiwa pengeboman yang menhantam kantor Barcelona pada masa perang sipil Spanyol.

Untitled.png

Pengeboman ini dilakukan oleh Angkatan udara Legiun Italia atau Italy's Legionary Air Force (LAF). LAF melakukan serangan bom itu dengan tujuan untuk membantu Francisco Franco, ketika kekuatan Nasionalis berusaha untuk menundukkan Spanyol.

Catalonia, wilayah semi otonom, merupakan salah satu wilayah terakhir di spanyol yang masih melawan Franco, yang ketika itu menjabat sebagai pemimpin tertinggi Militer di kerajaan Spanyol pimpinan Raja Alfonso XIII.

Franco bahkan mendapat dukungan dari Adolph Hitler dan Benito Mussolini dua diktator Jerman dan Italia bahkan menyediakan pasukan dan senjata untuk Franco termasuk LAF, yang khusus bertugas untuk menyediakan dukungan udara di Spanyol.

Konflik Spanyol dan Catalonia tidak lepas dari persaingan Real Madrid dan Barcelona, mengingat Los Blancos ada di Madrid dan menjadi klub kebanggaan kerajaan ketika itu, sedangkan Azulgrana ada di Catalonia yang sedang melakukan perlawanan.

Raja Alfonso XIII mencari berbagai cara untuk mengatasi perlawanan para kelompok anti-monarkhi, terutama Catalonia. Kekuasaan sang raja sempat jatuh pada tahun 1931 setelah dikuasai dan didirikannya negara republik demokratis, meski begitu, perjuangan selama 8 tahun diteruskan Franco.

Franco merupakan pendukung Real Madrid dan ia terus mengikuti perkembangan sepakbola. Ia menyadari betul bahwa Barcelona adalah bagian dari Catalonia, harus dibumihanguskan. Ia sebenarnya memiliki niat untuk membunuh semua orang yang berkaitan dengan Barcelona, namun tidak jadi dan dihilangkan dan akhirnya yang dilakukan dengan menghapus sejarah Barcelona dan menghilangkan semangat mereka, yakni dengan mengebom kantor klub bukan stadion.

Beberapa bulan setelah kejadian itu Catalonia jatuh dalam penguasaan kekuatan Nasionalis. Simbol-simbol kemerdekaan Catalonia kemudian dibasmi oleh kekuatan itu. Barcelona juga dipaksa untuk mengubah nama mereka dari bahasa Inggris "Football Club Barcelona" menjadi bahasa Spanyol "Club de Futbol Barcelona"

Franco sengaja tidak mengebom stadion Camp Nou karena stadion Barcelona itu dijadikan sebagai satu-satunya wadah teriakan perlawanan publik Catalonia. Dengan kata lain, perlawanan hanya terjadi di dalam stadion tidak boleh sama sekali di luar stadion.
Fans Barcelona terus bernyanyi di Camp Nou dan mengolok-olok Real Madrid, klub yang disukai Franco. Klub ini menjadi simbol sentimen anti Nasionalis.

Untitled.png

Pada tahu 1974, setelah kesehatan menurun, Franco mengundurkan diri sebgai pemipin Negara. Bendera Catalan akhirnya dikembalikan ke Barcelona dan mereka membuat nama baru klub " Futbol Club Barcelona".

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://issuu.com/malutpost/docs/malut_post__16_maret_2017/9