Balasan untuk ahli zikir dan sujud
Disebutkan dalam Zahrur Riyadh, bahwa Rasulullah bersabda :
Ketika penghuni surga masuk ke surga, para malaikat menjemput mereka dengan berbagai kebaikan dan kenikmatan. Mimbar-mimbar kehormatan disiapkan dan hamparan permadani digelar serta berbagai macam makanan dan buah buahan dihidangkan.
Dengan penghormatan yang sangat mulia dan aneka ragam makanan serta minuman mereka menjadi bingung.
Dalam keadaaan seperti itu Allah berfirman
"ini bukan tempat kebingungan"
Mereka menjawab "sesungguhnya kami mempunyai janji dan sekarang benar-benar telah tiba saatnya"
Kemudian Allah memerintahkan malaikat
"Angkatlah dan bukalah tabir penutup wajah wajah mereka"
"Ya tuhan kami mengapa Engkau memberi kesempatan kepada mereka untuk melihatmu ? Padahal mereka adalah orang-orang yang durhaka?
Allah berfirman "angkatlah penutup wajah mereka, sebab mereka orang-orang yang biasa berdzikir, bersujud, menangis karena mengharapkan bertemu denganku"
Malaikat kemudian mengangkat penutup kepala mereka sehingga mereka bisa langsung melihat dzatnya Allah. Seketika mereka bersujud kepadanya.
Maka allah berfirman
"angkatlah kepala kalian karena di tempat ini bukan untuk beramal tetapi tempat kemuliaan"
Mereka dapat melihat Allah tanpa bisa menggambarkan bagaimana dan bagaimana.
Dengan penuh rahman Allah memberi penghormatan dan sambutan kepada mereka
"selamat bagimu wahai hamba-hambaku aku benar-benar telah ridha kepadamu. Lalu apakah engkau juga ridha kepada Ku?
Mereka menjawab
"mengapa kami tidak ridha kepadamu ya tuhanku engkau telah memberikan suatu kenikmatan kepada kami yg tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di hati manusia ketika di dunia."
وامتازاليوم ايها المجر مون
"Salam sebagai ucapan selamat dari tuhan yang maha pengasih".
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/Kisah-kisah-inspiratif-2082613442023383/
Alangkah bahagia nya orang orang yang bisa melihat zat-Nya, jadi pengen pula aku