Puisi "Saaat Hujan Menyapa"
"Saat Hujan Menyapa"
Rintiknya yang merdu
Bak dentingan gelas-gelas kaca yang
Yang serasa sengaja disimfonikan.
Hujan masih belum lagi reda
Membasahi alam semesta
Sebagai bukti kebesarannya
Aku suka memandang hujan
Parasnya cantik lembut
Sejuknya menggetarkan seluruh bulu tubuhku
Aku suka menyentuh hujan
Selalu membuatku terbuai oleh irama
Rasanya ingin sekali aku memtiknya
Hujan kau yang terindah dan kau yang kurindu
"Saat Hujan Menyapa" Tepatnya di Puncak Salak Aceh