Mengenal Indahnya Burung Perkici Oranye
Ragam burung paruh bengkok yang ada di Indonesia terbilang sangat banyak sekali jumlahnya. Keberadaan burung paruh bengkok itu pun tidak semuanya persebarannya ada di negara lain. Akan tetapi banyak pula diantanya hanya bisa diketemukan di beberapa daerah saja di Indonesia. Terbatasnya daerah teritorial persebaran beberapa jenis burung paruh bengkok hanya di negeri ini membuat kita bangga karena kekayaan satwa ini perlu dijaga kelestariannya agar tidak sampai punah. Nah, pada artikel ini penulis coba mengenalkan kepada para pembaca sekalian mengenai salah satu jenis burung paruh bengkok yang merupakan burung endemik di Indonesia. Nama burung tersebut adalah burung Perkici Oranye.
Perkici Oranye merupakan jenis burung paruh bengkok yang habitat hidupnya hanya ada di kepulawan Nusa Tenggara Timur (NTT). Daerah yang ditinggali spesies burung Perkici Oranye terdapat di daerah Sumba, Timor, dan Wetar. Selan itu, burung ini hidup pada dataran hutan yang kaya dengan pepohonan dan bentuk datarannya bukanlah dataran tinggi dengan ketinggian hanya sekitar 500 sampai 950 meter dari permukaan laut. Makanan utama burung paruh bengkok yang satu ini adalah buah-buahan yang manis, nektar bunga, biji-bijian, dan sesekali menyantap serangga. Sama seperti jenis burung paruh bengkok lainnya sewaktu mengitari alam biasanya burung Perkici Oranye akan pergi berpasangan. Selain itu, sifatnya agak agresif dengan berani menyerang siapapun baik itu kawanan sejenisnya maupun burung lain yang memasuki terotorial daerah kekuasannya. Sifat agresif ini sebagai tanda kehati-hatiannya dari setiap ancaman yang datang dan bisa membahayakan dirinya dan pasangannya.
Gambar Burung Perkici Oranye
Trichoglossus Capistratus yang merupakan nama latin burung Perkci Oranye mempunyai ukuran tubuh yang terbilang besar yang sekitar 27 cm. Paruhnya tidaklah panjang akan tetapi besar dan melengkung serta warnanya oranye sesuai namanya. Warna hijau yang mendominasi tubuhnya tampak dibagian sayap, punggung, tenggorokan, ekor bagian atas, dan atas kepalanya. Terdapat warna biru gelap dibagian pipi dan atas kepalanya berbatasan langsung dengan paruhnya. Perut burung Perkici Oranye berwarna kuning keungunan dan bagian leher atas sampai kebagian bawah terlihat warna hijau muda. Cakarnya tergolong berukuran agak besar yang difungsikan untuk mencengram dahan pohon tempatnya biasanya berdiri sambil memperhatikan lingkungannya.
Dalam penggolongannya burung Perkici Oranye tergolong sepesies burung beo yang identik sebagai burung peniru dan sanggup berbicara mirip manusia. Tidak tahu persis mengenai burung Perkici Oranye tentang kemampuan kicauannya yang mirip seperti burung beo atau hanya mampu mengulangi suara yang sering didengarnya. Akan tetapi yang pasti dikatakan suaranya terdengar agak besar dengan nada yang penuh irama dan juga sewaktu berkicau mampu melengkingkan suaranya yang mirip seperti burung Nuri Kelam.
Tidak diketahui pula mengenai status populasi burung Perkici Oranye yang merupakan burung endemik di NTT. Yang jelas kita mesti menjaga kelestariannya dengan tidak memburu atau bahkan memperdagangkannya. Karena biasanya nasib burung paruh bengkok yang mempunyai variasi warna dan tampak indah sering menjadi sasaran empuk perburuan untuk diperdagangkan tanpa peduli lagi nasibnya di hutan. Begitu pula dengan burung Perkici Oranye yang tak perlu untuk memeliharanya atau cukup mendengarkan kicauannya dari internet dan pergi langsung ke habitatnya di NTT agar bisa menyaksikan spesies burung paruh bengkok ini. Sehingga populasinya sampai kapan pun tetap terjaga dan semua generasi dimasa mendatang masih bisa melihatnya langsung di alam bebas.
Sumber Tulisan:
http://www.kutilang.or.id/2011/11/01/perkici-oranye/
Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org /wiki/File:Trichoglossus_haematodus_capistratus_-Lion_Country_Safari-6-3c.jpg
Artikel ini juga dapat dibaca di blog saya:
http://gado2ceritaku.blogspot.co.id/2017/01/mengenal-indahnya-burung-perkici-oranye.html
Kami sudah upvote yaa.. 😊