Bobo Pengantar Dongeng Buat Dongeng Cerdas Pengantar Bobo

in #book-review7 years ago (edited)

Sejak pertama kali diposting oleh Bang Ikhwanul Halim alias @ayahkasih di Steemit (https://steemit.com/book/@ayahkasih/promo-bobo-pengantar-dongeng-kumpulan-kisah-fantasi), buku ini sudah menarik perhatian saya. Bagaimana tidak? Buku ini judulnya saja sudah sangat lucu, dan apalagi dalam posting disebutkan bahwa buku ini berisi tulisan fantasi yang agak berbeda dengan dongeng yang ada sebelumnya.

Buku ini memang bukan buku untuk anak-anak tetapi lebih kepada yang sudah berusia menjelang remaja, remaja hingga dewasa. Walaupun begitu, ketika saya mendapatkan buku ini dari penulisnya langsung pada acara talkshow @apache13 di Warung Panas Dalam, belum sampai selesai saya membacanya, anak saya yang berusia 12 tahun sudah langsung merebutnya. Sama seperti saya, melihat judulnya dia langsung penasaran.

“Aduh, kita memang harus menjaga air kehidupan! Aku nggak mau juga menjadi kecoak emas! Biarpun emas, tetap saja kecoak!”, begitu komentar anak saya begitu selesai membaca cerpen fantasi pertama di buku itu.

Saya pun jadi tergelak, karena sudah membaca cerpen itu sebelumnya, jadi saya paham apa yang dimaksud. Cerpen ini sangat mendidik sekali, menurut saya, dan tidak membosankan. Saya sendiri sudah sangat bosan dengan tulisan, cerita, dan kampanye tentang lingkungan hidup, menjaga alam, dan seputar penghijauan yang itu-itu saja. Menurut saya, memang harus ada terobosan baru agar memang benar mau dibaca, dihayati, diingat, dan dipraktekkan. Penting pula untuk diberikan sejak dini, dari anak-anak, karena itu, tulisan berjudul “Air Kehidupan” dalam buku ini sangat patut dibaca dan dibagikan kepada semua sebagai sebuah terobosan baru yang tidak membosankan!

Tidak berapa lama kemudian, anak saya tertawa tergelak-gelak tanpa henti sambil terus memegang buku satu ini. “Ya ampun! Luwak satu ini bandel banget seperti adikku! Dia berbeda dari keluarganya yang lain, dia sukanya makan ayam goreng Kentucky sampai sakit jantung! Hahaha….”, katanya dengan geli.

Cerita satu ini memang bagus banget untuk mengajarkan anak tidak terus menerus memakan makanan tak sehat dan mau makan sayur. Walaupun ceritanya tentang musang, tetapi cerita ini sangat mengena sekali. Wajah anak saya yang satu lagi pun cemberut ketika membaca cerpen itu. Dia sangat suka ayam goreng, tetapi jadi takut kena serangan jantung kalau kebanyakan!

Yang membuat saya merasa menjadi anak kecil lagi adalah ketika membaca cerpen yang berjudul “Bobo Pengantar Dongeng”. Jadi ingat lagi ketika masih di bangku SD, ketika saya masih berlangganan majalah Bobo. Tokoh yang ada di dalam cerpen ini, mengingatkan saya dengan isi majalah itu, seperti Bobo, Oki, Nirmala, dan hmmm…. Di cerpen ini tidak ada Juwita dan Siti Sirik, tapi yang ada adalah Juwita Sirik! Hahaha….

Asli saya terus menerus tertawa membaca buku ini. Di kepala saya terbayang wajah anak saya yang berpikir keras karena mendapatkan banyak sekali ilmu pengetahuan dari setiap cerpen yang ada, namun juga sekaligus membayangkan wajah mereka yang senyum-senyum dan tertawa sendiri. Buku ini memang bukan buku sekedar fantasi biasa, tetapi menurut saya, ini adalah buku tentang ilmu pengetahuan alam yang dikemas dengan cara luar biasa!

Tidak mengherankan bila Bang @ayahkasih mampu menulis cerita seperti demikian, karena beliau adalah lulusan Teknik Nuklir UGM. Wuih, keren banget, yah! Meskipun beliau mengaku tidak suka sekolah, dan lebih menikmati kegiatannya menulis dan melukis, tetapi tetap saja hebat! Tidak suka saja bisa lulus, bagaimana kalau suka?! Untuk diterima di jurusan itu saja belum tentu banyak yang mampu, deh!!!

Buku ini memang tidak diterbitkan oleh penerbit terkenal, tapi oleh penulisnya sendiri. Bukan hanya itu, tetapi semua urusan buku ini dikerjakan sendiri! Mulai dari menulis, edit, lay out, sampai membuat desain sampul dikerjakan sendiri. Barangkali kalau beliau mampu mencetak dengan tangannya sendiri, beliau akan mengerjakannya sendiri, ya?! Memang abang yang satu ini sangat pintar, rajin, tekun, dan multi talenta!

Kita bisa melihat dari konsistensi posting yang dibuat @ayahkasih di Steemit ini. Beliau mengikuti kontes 100 hari menulis puisi (Steemit School Poetry 100 Day Challenge) yang diadakan oleh @steemitschoolpoetry. Persyaratan mengikuti kontes ini bisa membuat kita “ngos-ngosan”, karena memang puisi yang dibuat harus benar-benar serius, dibuat dalam bahasa Inggris, dan banyak sekali teori yang wajib dipelajari. Belum lagi ditambah harus menggunakan ilustrasi gambar minimum 3 (tiga), dan hanya diberikan sedikit hari untuk istirahat atau libur. Saya, sih, tidak sanggup! Capek banget pastinya.

Luar biasanya, @ayahkasih ini sudah beberapa kali menjadi juara harian dalam kontes ini. Coba saja cek di link ini: https://steemit.com/steemitschoolpoetry/@d-pend/100-days-of-poetry-challenge-update-day-6, https://steemit.com/steemitschoolpoetry/@d-pend/100-days-of-poetry-challenge-update-day-14, dan https://steemit.com/steemitschoolpoetry/@d-pend/100-days-of-poetry-challenge-update-day-15. Pantaslah bila kita semua berbangga hati memiliki Bang Ikhwanul Halim alias @ayahkasih bersama kita di Steemit ini.

Kita bisa belajar banyak dari beliau. Beliau yang asyik “khusyu” berkarya sehingga bisa benar menghasilkan karya-karya original yang berkualitas, tidak pernah ribut soal upvote dan reward, tidak mundur meski harga Steem dan SBD turun, dan juga tidak pernah sama sekali sombong ataupun merasa lebih dari yang lain. Meskipun barangkali beliau tidak "dianggap" sebagai sastrawan ataupun dianggap "layak" sebagai seorang "penting yang patut dihormati, terus saja maju berkarya. Beliau, sih, tenang-tenang saja, tidak dapat upvote pun tenang, ikut kompetisi pun reward yang didapatnya lumayan banget! Inilah bukti kenapa kita memang lebih baik fokus saja pada berkarya, yang namanya rejeki biarkan saja Allah yang mengatur! Usaha itu cukup dengan berkarya original berkualitas saja, toh, pasti ada saja jalan yang diberikan Allah jika memang itu sudah rejekinya. Allah Maha Adil dan Maha Tahu, kok!

IMG_20180326_091850.jpg

Kembali ke soal buku “Bobo Pengantar Dongeng”. Menurut saya, buku ini amat sangat patut dimiliki oleh siapapun yang memang ingin belajar dan mendidik generasi ke depan lewat dongeng yang mendidik, berisi ilmu pengetahuan, dan disampaikan dengan cara yang jauh dari kata membosankan. Buku ini juga bisa membuat anak menjadi asyik belajar tanpa merasa mereka sedang belajar, sekaligus memancing daya imajinas yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan daya kreatif.

Siapa yang mau pesan, silahkan saja hubungi @ayahkasih langsung di 082167792955, ya! Beliau juga yang menjualnya sendiri!!! Buku ini dibuat terbatas hanya 300 eksemplar saja dan tidak ada cetak dua kali! Ekslusif! Oh ya, beliau ada 7 buku lainnya yang tidak kalah seru dan mau saya koleksi!

Semoga bermanfaat dan sukses terus ya Bang @ayahkasih!

Bandung, 26 Maret 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

Terima kasih, teh @mariska.lubis untuk review yang luar biasa ini.

Semoga teteh semakin sukses. 😊

Wah ada reviewnya. Pasti menarik. Bisa buka stand buku pas acara meetup kak.

iya, harusnya memang ada nih jualan buku bersama...

Hahahha iya kak. Nanti kalau kakak datang ke Jakarta. Pulangnya bawa buku (novel) nih. Hahahah

terima kasih bang untuk bukunya.. keren banget!

Jadi mo di dongengin ka...dongeng sebelum tidur..😀😀

minta suami ya hahaha...

Heheeehe ngorok ka..

Ada edisi e-booknya ga mbak.. hehehe

Hahaha....Baca petikan dari buku di postingan ini saja saya sudah tertawa sendiri, apalagi jika baca bukunya langsung ya...

harus punya nih ayah baru, buat bacain anaknya...

Judulnya memang provokatif, ingin membacanya......

Harus baca buat yang suka sesuatu yang baru dan butuh tertawa keras... hehehe...

Cerita yang sangat bagus, tidak terasa kita baca, semoga ada sambungan berikutnya, tulisan yang luar biasa, terima kasih banyak sudah berbagi @mariska.lubis

Lebih bagus lagi kalau buku Bobo Pengantar Doneng-nya dibaca... ;)

membaca postingan bunda mariska saya ingat masa kecil saya yang sangat berbeda dengan anak jaman now yang lebih suka game dari pada dongeng

oiaa bunda hari ini kalo enggak salah tgl 26 atau 27 maret bunda
heheehheeheee

oalah, salah tanggal yah? hahaha... terima kasih sudah ingatkan... eh, kalau kamu di Bandung, kirim nomor WA buat masuk ke chapter Bandung...

Iya bunda,,, 085371942849 ini WA saya bunda

Posting yang menghiburkan,,,

amin.... biar nggak suntuk di Senin pagi... ;)

Bagus cerita nya buk mariska.

bagus banget... dibeli dan dibaca yah bukunya @ayahkasih...

Postingan yg bagus, dan menarik.

Salam hangat selalu

Terima kasih, salam hangat selalu...