UBAH POLA PIKIR UNTUK KENYAMANAN BERSAMA | CHANGE THE MINDSET FOR THE COMFORT TOGETHER [BLOG]

in #blog7 years ago (edited)

Pernahkah kalian mendapati peralatan makan yang masih berantakan saat kalian berada di rumah makan, warteg, ataupun restoran. Dan akan dibersihkan setelah pelanggan duduk di tempat tersebut.  

Have you guys found a messy eating equipment while you guys are at the restaurant. And will be cleared after customer sitting at the venue.

Hal ini terjadi bukan karena pekerja di tempat tersebut malas bekerja atau lalai dalam pekerjaannya, tetapi karena banyaknya pekerjaan yang dilakukan dan pekerjaan seloanjutnya terlambat untuk dikerjakan. Ditambah lagi waktu yang dibutuhkan untuk mengutip alat-alat makan tersebut cukup memakan waktu dan tenaga, sehingga kerja tersebut tidak berjalan secara efisien.  

This happens not because workers at the venue was lazy in his work, but because ofthe abundance of work done and next work late to be worked on. Plus the time required to cite the tableware is quite time consuming and energy, so that the work does not run efficiently.

Tetapi kita sebagai pelanggan bisa sedikit ikut berpartisipasi untuk membuat Susana tidak nyaman tersebut menjadi lebih baik, bisa dengan mengumpulkan peralatan makan kita dan meletakannya ditengah dengan bigitu para pramusaji yang ingin membersihkan meja makan yang kita tinggali akan bekerja secara efesien dan waktu yang dibutuhkkan tidak terbuang percuma, karena mereka bisa melakukan gerakan sekali tarik untuk membersihkan meja makan. Dan meja yang kita tempati bisa terlihat lebih bersih dan rapi, jika kita ingin sedikit lebih lama untuk duduk disitu.

But we as customers of participating to make the discomfort can be better, by collecting tableware and lay it in the Middle so the waiters who want to clean up the dining table will work are efficient and time is not wasted, because they can do the movement once pull to clear the dinner table. And the table could look more clean andneat, if we want a little longer to sit there. 

Ataupun kita sebagai pelanggan bisa memberikan ucapan terimakasih kepada pramusaji agar dia lebih bersemangat dan senang dalam bekerja, alhasil pekerjaan yang dia laukan lebih cepat, baik, dan efisien. 

Or we as customers can give thanks to the waitress so he more excited and delighted in the work, as a result of the work that he's done faster, better, and more efficient.  

Ya memang betul pelanggan adalah raja, tapi saya hanya ingin bersaran agar suasana saat kita makan lebih nyaman. Karena menjadi pramusaji restoran harus memiliki ketahanan fisik dan mental yang tinggi, kita menghadapi banyak orang yang memiliki berbagai macam sifat yang sangat berbeda, dan bisa saja kelakuan dari pelanggan tersebut yang membuat mood seorang pramusaji tersebut turun dan membuat produktifitas kerjanya menurun juga. 

Yes indeed the customer is King, but I just want to giving advice so that the atmospherewhen we eat more comfortably. Because being a waitress of the restaurant must have a physical and mental endurance is high, we face a lot of people who have a wide range of very different nature, and behavior of the customers who make the mood a waitress those down and make it work productivity decreases as well.  

Oleh kerena itu untuk membuat diri kita nyaman di sebuat rumah makan atau restoran kita juga harus membuat mood pekerja tersebut menjadi baik dan saya rasa hal tersebut tidak merugikan pelanggan sedikiutpun.

Therefore, to make ourselves comfortable in a restaurant we also have to make the mood of the worker to be good and I think it is not  detrimental to customers at all.

Terimakasih.

Thank you.