Perempuan di Ruang Publik

in #blog6 years ago

2018-10-25 10.03.33 1.jpg
Kita sudah terlalu sering berdebat mengenai Peran Perempuan diruang Publik
Ada saja yang tidak setuju ketika perempuan terjun langsung ke publik

Saya sering berfikir seperti ini, mungkin mereka yang tidak setuju perempuan di ruang publik karena persepsi kata Publik itu mengarah ke Politik
Sebelum lebih jauh pembahasan, kita harus paham terlebih dahulu apa itu arti Publik dan apa itu Peran jika kita membatasi ruang gerak perempuan sama halnya kita mendiskriminasi kaum perempuan
Dan mereka berfikir perempuan cukup di Dapur, Kasur dan Sumur
Tapi mereka lupa, perempuan juga butuh Pendidikan, berbaur dengan masyarakat, saling mendukung satu sama lain
Bukan kah perempuan akan menghasilkan sebuah peradaban, bagaimana perempuan akan menghasilkan peradaban yang baik ketika ruang gerak perempuan di batasi dalam meningkatkan kualitas diri

Dan satu lagi yang sering menjadi alasan klasik bahwa manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah, tetapi kata Khalifah ini selalu diasumsikan kepada Pemimpin dan Kekuasaan bukankah setiap manusia itu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan sebagian dari kaumnya
Bukankah Nabi Muhammad pada masa jahiliyah membebaskan kaum Perempuan?

Di Negara Indonesia juga sudah sangat jelas bahwa hak dan kewajiban setiap individu dijamin oleh negara
Dan dalam Agama juga dikatakan bahwa setiap manusia itu sama di mata Allah, yang membedakan hanyalah ketakwaannya

Dan yang saya tau Manusia diciptakan dalam Kondisi bebas dan merdeka, jika kebebasan itu dibatasi berarti kita telah merampas suatu hak

Oleh karena itu, semua individu bebas memilih perannya seperti apa
Karena perempuan dan laki-laki diciptakan untuk saling berdampingan, bukan mendepani atau membelakangi

Menjadi guru, politikus, pendakwah, ilmuwan, dsb
Adalah salah satu bentuk peran perempuan di ruang Publik