You are viewing a single comment's thread from:
RE: Central Bank of Indonesia: Receive Blockchain, Reject Crypto | Bank Indonesia: Menerima Blockchain, Menolak Cryptocurrency |
Blockchain, teknology yang diciptakan untuk masa depan dalam rangka mengatasi keterbatasan sistem finansila yang berkembang di dunia maya, menoloak teknologi ini berarti tidak siap berjalan kemasa depan. Bitcoin, mata uang digital pertama yang berbasis blockchain, sayangnya hanya bisa diakses terbatas. Trik BI memisahkan antar kedua nya sepertinya agak sulit untuk diimplementasikan ke depan. Kehadiran STEEM sebagai mata uang digital yang bisa dimilik oleh berbagai kalangan melalui steemit atau trading lainya akan memaksa pembuat regulasi untuk menyesuaikannya ke depan.
Bagi saya, konsep memisahkan antara kripto sebagai instrumen keuangan dengan blockchain sebagai bagian dari teknologi finansial, justru bisa sudah sangat jelas. Blockchain bukan hanya BTC atau kripto, meski keduanya tidak bisa dipisahkan. Tapi blockchain memang harus diterima karena sistem teknologi tersebut sangat tepat digunakan di banyak aspek, bukan sebatas pada sektor finasial semata.
Tapi, pandangan @ahmadnaya di atas menarik untuk ditulis dalam artikel yang lebih lengkap. Kiban?
Hansep bahan lom, tip uroe tabaca hana meurumpok Ujong yang jelas saboh golom abeh ta pelajari ka na Laen.
Hahahahaha. Beutoi nyan @ahmadnayan. Tapi tuleh laju abeh na bahan. Euntek bak postingan laen ta peu lengkap.