The Diary Game (10 April 2021) Acara Intat Dara Baro Dipenuhi Moment Unik
Pagi masih sangat gelap, rasa kantuk yang masih tak bisa tertahankan di tambah lagi dinginnya udara pagi ini membuat tubuhku menggigil. jam masih pukul 4.30 suasana sunyi dan hening masih sangat terasa di sesekitar karena ayam masih belum berkokok apa lagi dengan aktivitas manusia yang masih sibuk menikmati mimpi indahnya masing-masing. tapi saya sudah di bangunkan oleh Ibu saya dan disuruh bergegas untuk mempersiapkan diri untuk berangkat menuju Aceh Timur dengan agenda Intat Dara Baro.
Foto di dalam Bus Rombongan
Foto Bus Rombongan Intat Dara Baro
Intat Dara Baro adalah iringan keluarga dari pihak wanita mengantar pengantin wanita menuju rumah mempelai pria (Linto Baro). Mempelai wanita yang kami antar hari ini adalah adik kandung saya yang nomor tiga, saya sendiri adalah anak kedua dari tujuh bersodara sedangkan dara baro anak ke lima. Maka diawali kedatangan pengantin pria (Linto Baro) di kediaman kami bersama keluarganya pada hari senin tanggal 5 april 2021 kemarin bersama keluarganya. Kami lanjutkan sambutan sesuai dengan adat istiadat di tempat kami dengan di mulai menerima bawaan atau seserahan yang bermacam-macam yang di bungkus dengan kain kuning dan setelah itu kami pun segera mempersilahkan jamuan makan di hadapan pelaminan, sementara tamu-tamu undangan dijamu terpisah, ada yang di luar rumah dan juga di halaman rumah.
Foto bersama di Pelaminan di Kediaman kami pada tanggal 5 April 2021
Waktu sholat zuhur hampir tiba, alhamdulillah kami pun akhirnya sampai di tempat tujuan dengan selamat. kami langsung bersiap-siap dengan bawaan atau buah tangan dan dengan kata lain adalah balasan hidang dari pihak dara baro ke pihak linto baro. Setelah acara serah terima selesai kami pun segera menuju ke meja makan untuk mengisikan perut kami yang sudah berbunyi dengan jamuan yang telah disediakan oleh tuan rumah dari pihak mempelai pria atau linto baro dengan ala kadarnya. Setelah kami selesai makan waktu dzuhur pun tiba, kami pun segera menuju ke mushola untuk menunaikan sholat dzuhur dan selesai sholat kami pun segara putar arah duluan menuju kampung halaman kami di Pidie Jaya.
Waktupun terus berjalan kami pun sudah sampai ke wilayah Aceh Utara dan kami singgah ke salah satu mesjid yang indah yang ada di daerah Panton Labu karena jam sudah menunjukan pukul 5.00 sore, kami menunai sholat ashar di mesjid tersebut.
Foto Mesjid Pase di Panton Labu
Setelah selesai melaksana sholat Ashar kami melanjutkan perjalanan lagi dan sampailah di wilayahlah gedong pase, kami singgah lagi ke salah satu mesjid yang ada disana untuk beberapa saat sekedar melepaskan kelelahan. Dan beberapa menit kemudian setelah istirahat di mesjid tersebut kami pun melanjutkan perjalan lagi menuju mesjid cunda untuk melaksanakan sholat magrib.
Foto Mesjid di Gedong Pase
Diwaktu dalam perjalanan menuju ke masjid cunda, kami melihat fenomena alam yang menunjukkan awan hitam besar yang berbentuk orang sedang melaksanakan ibadah sholat, tepatnya ketika duduk tasyahud. Awan itu tampak berada di atas kota lhoksumawe saya pun segera mengabadikannya dengan camera hp oppo saya.
Foto Awan Hitam Berbentuk Orang Duduk Dalam Sholat
Foto Mesjid Cunda Lhoksumawe
Selepas sholat magrib kami pun langsung berangkat lagi, kami berencana akan menikmati makan malam bersama di sate apaleh yang berada didaerah geureugok. sesampainya kami disana, suasana di sana terlihat sangat ramai. ada yang dari luar kota dan ada juga orang yang diluar aceh. orang-orang yang datang silih berganti mungkin biar kebagian tempat kepada pengunjung lain, kebanyak dari pengunjung datang bersama keluarganya dan juga setiap pengunjung rata-rata memilih duduk diluar daripada di dalam ruko.
Foto di tempat Parkir daerah Sate Apalah
Setelah selesai menikmati makan malam kami segera menuju parkiran untuk segera pulang kerumah, kerena perjalanan kami masih panjang dan akan memakan waktu 1 jam lebih untuk sampai di rumah kediaman kami. dan kami pun sampai dirumah pada pukul 22.36 malam, dan saya pun segera menuju ke kamar untuk beristirahat.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja