KOMPLEK MAKAM KELUARGA KEJURUN BUKIT DI KAMPUNG BUKIT KEBAYAKAN TAKENGON

Kejurun Bukit merupakan salah satu dari empat kejurun yang ada di Kota Takengon saat masa sebelum dan sesudah kedatangan bangsa kolonial Belanda. Kejurun ini memiliki daerah kekuasaan dari Taman Makam Pahlawan Takengon (Kampung Simpang Empat) hingga Blang Kejeren (Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues). Kejurun Bukit dipimpin oleh seorang raja yang dalam bahasa gayo disebut dengan “Reje”.

Berdasarkan hasil kunjungan dan wawancara dengan K(68), C(61) dan D(64) yang merupakan keturunan dari Reje Bukit pada 24/07/2022 ada tiga orang Reje yang memimpin Kejurun Bukit sebelum akhirnya digantikan dengan Bupati selepas kemerdekaan Indonesia. Reje-reje tersebut adalah Reje Mamat, Reje Maun dan Reje R.M. Zainuddin. Ketiga raja tersebut telah meninggal dan dimakamkan beserta keluarga pada satu komplek yang letaknya tidak jauh dari Istana Reje Bukit di Kampung Bukit, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.

Lokasi Istana Reje Bukit dan Komplek Makam Keluarga Kejurun Bukit
Sumber : Google Maps

Komplek Makam Keluarga Kejurun Bukit
Sumber : Penulis (2022)

Pada komplek makam keluarga Kejurun Bukit terdapat 7 makam dengan 8 orang yang dimakamkan. Satu makam terdiri dari dua orang yang digabungkan. Berikut tabel tipologi makam yang ada di Komplek Makam Keluarga Kejurun Bukit.

Tabel. Tipologi Bentuk Makam di Komplek Makam Keluarga Kejurun Bukit

Makam Keluarga Kejurun Bukit
Sumber : Penulis (2022)

Berdasarkan hasil pengamatan terapat tiga tipe makam. Pertama adalah makam dengan ukuran 340cm x 120cm, makam ini merupakan makam terpanjang yang ada pada komplek. Adapun yang dimakamkan dalam makam ini adalah Reje Maun yaitu Reje Kejurun Bukit Ke-2. Kedua, makam dengan ukuran 290cm x 84cm merupakan tipe makam yang paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 5 makam. Ketiga adalah makam dengan ukuran 290cm x 120cm. Makam ini diisi oleh dua orang dengan bagian nisan yang digabungkan.

Referensi

Kampung Bukit. (2015). Kisah Reje Zainuddin. https://kampung- bukit.blogspot.com/2015/04/kisah-reje-zainuddin.html (Diakses 28 Agustus 2022)