Animalphotography - Kodok atau katak atau keduanya
Halo steemian,
Kali ini saya akan bercerita mengenai salah satu hewan amphibi yang tidak asing lagi di lingkungan kita. Apakah itu???
Yupps, itulah katak. Kodok apa Katak ya???? eumm... Hampir sama sih keduanya.
Di hampir seluruh permukaan bumi, katak maupun kodok memiliki beragam warna dan bentuk. Selain itu, khusus di indonesia penamaan katak maupun kodok disesuaikan dengan setiap daerah yang ada.
Katak memiliki gen yang sama dengan kodok namun memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, katak (bahasa inggris frog) adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat dan berenang.
Sedangkan Kodok (bahasa Inggris: toad), memiliki kulit yang kasar dan berbintil-bintil atau berbingkul-bingkul, kerap kali kering, dan kaki belakangnya agak pendek, sehingga kebanyakan clan kodok susah untuk melompat jauh.
Dalam berkembang biak, katak maupun kodok harus bertelur dulu untuk meneruskan estafet perjuangan clannya dengan menyimpan telur di tempat yang agak basak maupun maupun berair sampai berubah bentuk menjadi kecebong
Beberapa jenis kodok yang umum didapatkan di Indonesia, di antaranya adalah
bangkong bertanduk (Megophrys montana), di gunung-gunung
bangkong serasah (Leptobrachium hasseltii), di hutan
bangkong sungai (Bufo asper), di sekitar sungai
bangkong kolong (B. melanostictus), di lingkungan rumah
belentung (Kaloula baleata)
kongkang kolam (Rana chalconota), di sekitar kolam, saluran air dan sungai
kongkang gading (Rana erythraea), di kolam dan telaga
bancet hijau (Occidozyga lima), di sawah-sawah
kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), di sawah dan tegalan
kodok sawah (Fejervarya cancrivora), di sawah dan pematang
kodok batu (Limnonectes macrodon), di sekitar sungai dan saluran air di kebun
katak-pohon bergaris (Polypedates leucomystax), di dekat kolam dan genangan di kebun
precil jawa (Microhyla achatina)
Kodok hutan:
kongkang racun (Rana hosii), di hutan pedalaman
kodok-puru hutan (Ingerophrynus biporcatus)
katak kepala-pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis), berstatus terancam kepunahan, satu-satunya kodok yang tidak berparu-paru
bangkong tuli (Limnonectes kuhlii).
Berikut adalah beberapa jenis kodok yang berstatus kritis dan terancam di Indonesia.
kodok merah (Leptophryne cruentata), berstatus kritis, endemik Jawa Barat
kodok pohon ungaran (Philautus jacobsoni), kritis, endemik hutan Jawa Tengah
kongkang jeram (Hula masonii), berstatus rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon mutiara (Nytixalus margaritifer), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon kaki putih (Philautus pallidipes), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon jawa (Rhacophorus javanus), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
Bufo valhallae, endemik di Pulau Weh. (Sumber: WIKIPEDIA).
Sekian...
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://jualkodok.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-kodok-dan-katak.html
Thanks to your information robot