Pohon Pisang Filosofi Kehidupa Manusia

in #alam7 years ago

Halo,,, ! Selamat pagi sahabat stemean semua, dimanapun kalian berada, saya doakan semoga selalu dalam keadaan sehat wala'fiat. Baiklah di awal pagi ini, izinkan saya memberi sedikit pencerahan tentang kehidupan yang kita jalani saat ini, mungkin bisa saja kita belajar dari sebatang pohon pisang atau bisa dikatakan filosofi pohon pisang dalam kehidupan kita. Saya rasa tidak ada dari sahabat stemean yang belum kenal dengan yang namanya pohon pisang. image
Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kehidupan makhluk tetumbuhan pada umumnya. Seorang ulama Sufi Imam Al Ghazali mengibaratkan kehidupan ini seperti pohon pisang. Pohon pisang yang tumbuh di umbinya, lalu menerobos tanah, tumbuh, berdaun, besar, menghasilkan buah, matang, tua, akhirnya mati dengan sendirinya. image
Lebih lanjut Imam Ghazali menyuruh manusia mengambil filsafat dari pohon pisang. Pohon pisang itu pantang mati sebelum mencetak generasi yang melanjutkan cita - cita pohon pisang, yakni memberi buah yang bermanfaat kepada makhluk lain, termasuk manusia dan hewan. Entah karena wasiat imam ghazali, entah kebetulan saja, orang Aceh memang memberi pisang (pisang teupeh) sebagai makanan pertama yang diberikan kepada bayi yang baru dilahirkan. image
Pohon pisang semakin tua semakin merunduk, buahnya dan buah jantungnya seolah bersujud ke bumi memuji Allah SWT. Begitulah seharusnya manusia, semakin tua semakin bermanfaat kepada manusia yang lain. Jangan sebaliknya seperti pohon keladi, semakin tua semakin gatal sehingga dijauhi oleh orang - orang banyak. image
Tua atau dalam istilah yangbsering kita dengar, manula (manusia lanjut usia) atau lansia (lanjut usia) sebenarnya itu adalah anugerah dari Allah yang seharusnya kira syukuri, kenapa demikaian? Karena tidak semua orang mengalaminya. Banyak yang meninggal dibawah usia 63 tahun. Tapi jikalau ada manusia yang hidup di atas 36 tahun itu adalah benar - benar karunia dari Allah yang Maha Kuasa.
Abu Atha'allah didalam kitab nya al- Hikmah mengatakan : Barang siapa saja yang diberikan umur panjang oleh Allah dan selalu dalam ketaatankepadaNya, bahwasanya ia telah beruntung. Dan barang siapa yang diberikan umur panjang tetapi tadak dalam ketaatan kepadaNya, bahwasanya ia telah merugi. Maka lebih baik diberikan usia singakat tetapi diberkati dengan ketakwaan dan amal saleh.
Rasullullah SAW, bersabda : Amal kebaikan itu menambah umur. Bukan bertambah masanya, tetapi banyak hasil yang akan diperdapatkan pada manusia itu. Rasulullah juga bersabda, barang siapa sudah berusia 40 tahun tetapi belum beribadah, maka bersiap - siaplah keneraka. Maksudnya, kemungkinan besar orang yang sudah berusia 40 tahun belum beribadat, niscaya tidak mampu kembali ia ke jalan kebenaran karena hatinya sudah penuh dengan dosa.
Nah,,, sahabat stemean sekalian, cukup sampai disini dulu filosofi pohon pisang dalam kehidupsn kita, semoga bisa menjadi hikmah untuk saya sendiri dan juga kepada sahabat sekalaian.
Kritikan dan saran sangat saya harapkan demi untuk perubahan dalam diri saya.