Mata uang Aceh
Mata Uang Aceh (koin).Mata uang masa kesultanan Samudera Pasai abad je XIIsd XVI M dan Aceh Darussalam XVI sd XX M lazim disebut dengan Dirham. Mata uang tersebut dari emas dan perak (Arab:dinar untuk emas; dirham untuk perak); namun yang sering dijumpai di kawasan Samudera Pasai maupun Aceh Darussakam adalah Dirham yang terbuat dari emas.Selain Dirham juga dijumpai alat tukar kuna, dan buasanya disebut dengan keuh, yaitu mata uang terbuat dari timah hitam. Kajian yang mempelajari sejarah mata uang, cara pembuatannya, ciri ciri dan variasinya dan kain kain disebut dengan numistatik. Numistatik Aceh merupakan salah satu sumber pokok dalam penulisan sejarah Aceh dan Islam di Asia Tenggara.
Currency of Aceh (coins). Currency currency of Samudera Pasai sultan century je XIIsd XVI M and Aceh Darussalam XVI sd XX M commonly referred to as Dirham. The currency is of gold and silver (Arabic: dinars for gold, silver for silver); but often found in the area of Pasai Ocean and Aceh Darussakam is dirham made of gold.Selain Dirham also found ancient exchange tools, and buasa called keuh, the currency is made of lead. The study of the history of the currency, the way it was made, the characteristics of its features and its variations and the fabric is called numistatik. Numistatic Aceh is one of the main sources in Acehnese history and Islam in Southeast Asia.
terimakasih+ + safrims