Menegangkan, Keindahan, Kebersamaan, dan Semangat

Haiii Sobat, rasanya sudah lama saya vakum dari dunia ini. Karena kesibukan di dunia nyata. Hehehe
YDXJ1132.jpg

Kali ini saya ingin membagi cerita saya kepada kalian tentang petualangan Kami di Alam Bebas. Banyak hal yang tak terduga dalam perjalanan kali ini. Mulai dari diserang gerombolan babi pada malam hari sampai harus berjuang bernafas pada ketinggian 3.078 mdpl.

Perjalanan ini bermula dari Desa Palutungan yang merupakan pintu masuk ke Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. Untuk masuk ke sini cukup membayar Estimasi Biaya Pendakian sebesar Rp. 50.000. Sebetulnya dengan membayar ini, kita mendapatkan 1x makan pada saat turun dari gunung nanti sehingga logistik kita bisa kita habiskan selama perjalanan ini dan mendapatkan sertifikat bahwa telah melakukan pendakian Gunung Ciremai (untuk sertifikat ini sebetulnya agak ribet sedikit mendapatkannya, hehehe).

Setelah mengecek ulang persiapan semuanya dari logistik, tenda, perlengkapan keselamatan lainnya. Dan kita berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan ini. Agar saat perjalanan kita selamat hingga balik lagi kerumah. Pada pukul 08.00 wib, kami bergegas beranjak meninggalkan Pos Pendakian Gunung Ciremai menuju Puncak Gunung Ciremai.

Ohh yaa, saat ingin beranjak, ada sepasang kekasih yang baru saja turun dari atas, kami terpukau dibuatnya sehingga diam sejenak melihat kemesraan mereka saat itu. Dan ada terlintas pikiran kapan bisa kaya gituh yaaa. Hehehe

Lanjut lagiii kepada tujuan kita, dengan semangat 45’ kami berjalan menaik yang begituh terasa. Kami disini sebenernya masih bisa dibilang newbie dalam pendakian ini. Karena baru gunung yang begini kami hadapi. Tetapi tidak takut untuk mencoba tantangan ini. Setelah melakukan perjalanan selama 8 jam dan sambil menikmati keindahan alam yang begituh memukau kami sampai kepada tempat Kamping, atau sering disebut oleh kami yaitu Shelter. Kami langsung mendirikan tenda dan membuat makan malam saat itu. Sebetulnya dari Shelter ini menuju puncak masih memerlukan waktu setengah hari lagi untuk mencapainya.
DSC_6993.JPG
Karena disini kami tidak terikat oleh waktu dan sehingga tidak harus terburu-buru, karena yang buru-buru itu tidak mengasikan. Hehehe. Jadi kami santai aja.

YDXJ1145.jpg

Keesokan harinya kami bangun dan bersiap2 lagi, dan kami kaget karena diluar tenda kami berserakan, kami masih bingung apa yang terjadi. Ternyata ada segerombolan Babi semalam disini.

Setelah siap dan sudah sarapan pagi. Kami langsung melanjutkan perjalanan ini. Sepanjang jalan kami bertemu sesama pendaki sehingga kami disini tidak sendirian. Hehehe

Setelah berjalan 7 jam, kami akhirnya sampai pada Shelter terakhir dan disini kami buka tenda kembali. Waktu masih menunjukan sore pada saat itu. Sehingga kami bisa melihat keindahan alam yang tersembunyi di atas sinih. Pada shelter ini menunjukan ketinggian 2.784 mdpl sehingga pemandangannya begituh indah. Terkadang kami bersentuhan dengan awan-awan yang ada di langit. Seakan-akan kita terbang, hehehe.

DSC_6994.JPG

Dan malam pun tiba, sesudah makan malam dan sholat isya kami beristirahat, kami disini tidur di satu tenda ukuran 5m x 4m dengan isi 4 orang. Kebayangkan gemana posisi tidurnya yang sempit sekali, hehehe.
Pada malam hari kami terkejut, karena ada suara berisik dari pepohonan. Dan ternyata ada segerombolan Babi yang sedang berkunjung ke shelter kami ini. Untungnya tempat sampah kami jauh dari tenda sehingga babi-babi tersebut berada jauh disana. Dan kami tetap harus waspada sesekali mengusir mereka. Sungguh hal yang luar biasa.

Pada jam 03.00 wib dan matahari masih tertidur. Kami hendak menuju puncak, kenapa berangktanya pagi sekali? Karena ingin mendapatkan matahari terbangun dipagi hari. Jadi harus berjalan sekitar 500mtr lagi ke puncak gunungnya. Dengan ditemani oleh keindahan alam ini, kami bersemangat berjalan. Dan pada akhirnya kita sampai pada puncak tepat saat matahari terbit, sungguh hal yang luar biasa, karena bisa melihat dari ketinggian 3.078 mdpl matahari terbit. Kami menikmati setiap detik yang begituh indah dari atas sinih.
_DSC7087.JPG

Sebetulnya kami tidak boleh berlama-lama diatas sini, karena angin yang cukup kencang dan bisa membahayakan keselamatan kami, serta bernafas disini mulai agak sulit karena faktor-faktor alam. Akhirnya kami hanya sekitar 90 menitan saja diatas sini. Setelah ngopi-ngopi kami baru balik ke shelter dan membuat makan siang. Setelah itu kami bergegas menuju rumah tercinta.
Kami turun hanya memerlukan waktu 5-6 jam saja, karena sedikit berhenti dan berjalan cukup cepat. Hehehe
Dan kami tidak lupa untuk membawa sampah selama kami diatas sanah, karena Gunung bukan lah tempat sampah, sehingga kita harus tetap menjaga kebersihannya.
Dan pada akhirnya kami sampai pada Pos Pendakian Gunung Ciremai sekitaran jam 19.00 wib. Dan kami bersyukur telah selamat sampai disini. Hehehe

Ini kisah perjalan kami, silahkan tinggalkan jejak kalian juga yaa di kolom komentar bawah ini, dan jangan lupa untuk mengVote yaaa sobat-sobat sekalian.... Terima Kasih, sampai jumpa pada tulisan selanjutnya.... heheh

Sort:  

Wah ceritanya fildza, jadi pengen tapi enggak dapat izin kalau mendaki

suatu saat nnti pasti dpt izin kaa. tetap semngat yang penting ka @raudhatulfirzah

Ahaha pastinya semangat,
Insyaallah semoga saja nnt bs dpt izin

Wah cerita menarik ini. Jangan absen dari menulis dek ya.. ini saran pertama wkwkwk

Hahaha, oke kaa. sipppp. thanks kaa @nurhayati.

Alhamdulillah fildza nulis juga akhirnya. Halo yang nya jangan kesibukan 😂

apa itu yang nya

yah pak jangan dibahas disini lah pak. gak baik pak @zainalbakri

Biasa anak muda pak, hehe