IKUT BERBAHAGI ATAS KEBAHAGIAAN TEMAN
Selamat malam menjelang pagi untuk steemians dimana saja berada. Dan turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara di Palu dan sekitarnya. Semoga mereka dapat segera kembali bangkit dari cobaan besar ini. Untuk para korban yang meninggal semoga mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, sementara korban luka-luka semoga cepat sembuh. Begitupula dengan korban yang hilang, semoga dapat segera ditemukan baik dalam keadaan bernyawa ataupun sudah meninggal. Doa saya selalu menyertai saudara seiman dan setanah air.
Ini merupakan postingan pertama saya, setelah 20 hari tidak aktif di platform bergengsi ini. Karena sudah hampir tiga minggu tidak aktif menulis, maka terasa canggung saat pertama kali memulainya kembali. Ketidakaktifan saya selama ini karena berbagai faktor, mulai dari urusan keluarga sampai urusan dinas yang mesti saya selesaikan. Alasan-alasan yang menyebabkan saya gantung pena selama dua pekan lebih itu, bukanlah alasan yang saya buat-buat, tapi merupakan prioritas yang harus saya lakukan dan tidak mungkin saya tunda.
Pada kesempatan pertama ini, saya hanya akan sedikit berbagi kebahagiaan dengan steemians tentang kebahagiaan teman saya. Berbahagia atas penderitaan orang mungkin sudah sering kita dengar, begitu pula ikut bahagia atas kebahagiaan teman juga harus menjadi sebuah kebiasaan bagi kita. Setiap teman atau orang sekeliling kita berbahagia dengan berbagai pencapaian yang mereka raih, sudah semestinya kita juga ikut bahagia. Bukan malah sirik dengan kebahagiaan teman. Itu tidak sehat.
Beberapa hari lalu teman saya telah menunaikan hajatnya, untuk memiliki sebuah kendaraan roda empat. Selama ini teman saya ini hanya menggunakan sebuah mobil dinas yang sudah sangat reyot, namun dia ingn sekali memiliki kendaraan pribadinya untuk segala kebutuhan pribadi dan keluarganya. Sebelum dia memiliki kendaraan pribadi, setiap ada keperluan baik pribadi atau keluarga kerap dia harus menggunakan mobil dinas yang sudah layak penghapusan pada aset daerah itu. Tapi karena tidak ada pilihan lain dia tetap memanfaatkannya.
Tepatnya hari Jum'at yang lalu, dia sudah berhasil memiliki kendaraan pribadi yang sangat layak untuk kapasitas dia, dan saya lihat dia sangat bahagia atas terkabulnya keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi itu. Oleh sebab itu, saya ikut berbahagia atas kebahagiaannya. Semoga dia dan mobilnya selalu dalam lindungan Allah, dimudahkan segala urusannya, serta bisa menjadi kendaraan yang aman dan nyaman untuk dia dan keluarganya.
Kebahagiaan itu kami aplikasikan dalam bentuk rasa syukur dan berdoa, untuk keselamatannya dan kemaslahatan kendaraan yang baru saja diperolehnya. Melalui proses tepung tawar, kami panjatkan segenap doa. Dengan harapan kami semua juga bisa mengikuti jejaknya. Walaupun tidak sebagus yang sudah dia peroleh.