Jejak Makam Cucu Nabi Muhammad SAW di Bumi Aceh : Po Teumeureuhom Atau Raja Negeri Daya Sulthan Salathin Alaidin Ri’ayat Syah
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu Pada kesempatan ini kami menziarahi
makam salah seorang waliyullah
yang bernama
Sulthan Salatin Alaiddin Ria’yat Syah
atau lebih dikenal Po Teumereuhom Daya
atau Cik Po Kandang.
Raja Negeri Daya Sulthan Salathin Alaidin Ri’ayat Syah adalah putra raja Madat
“Raja Pidie” yang menaklukkan Negeri Darul Kamal dan Kuta Alam dan sekarang berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, atau dalam sejarah lebih dikenal dengan nama “Sulthan Inayat Syah” putera raja “Abdullah Malikul Mubin”,
tertera pada batu nisan asal keturunannya yaitu Putri Sulthan Salatin Aladdin Ria’yat Syah jelas tertulis: "Siti Hur Binti Salatin Alaiddin Ria’yat Syah Ibnu raja Madat Ibnu Abdullah Al-Malik Al-Mubin” Tulisan di nisan itu menunjukkan bahwa Salatin
Alaiddin Ria’yat Syah adalah putra dari Raja Madat yang dalam sejarah dikenal dengan nama Inayat Syah. Dari keturunan beliaulah nantinya lahir raja-raja Aceh. Selanjutnya keturunan
ini menjadi cikal bakal Raja-raja di Aceh Darussalam, “Sulthan Inayat Syah” dikaruniai 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, 3 orang anak laki-laki yaitu: Sulthan Muzaffar Syah mewarisi Negeri Darul Kamal. Sulthan Munawar Syah mewarisi Negeri Kuta Alam. Sulthan Salathin Alaiddin Ri’ayat Syah menjadi raja di Kuta Madat, Negeri Pidie dan terakhir sebagai raja di Negeri daya, atau lebih dikenal dengan “Po Teumeureuhom”, atau “Cik Po Kandang”.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.gampong.org/2018/01/sejarah-raja-negeri-daya-sulthan.html