Alhamdulillah, Sah
Alhamdulillah, hari Jumat 9 Maret 2018 yang lalu saya resmi menjadi seorang suami. Saya menikahi teman baik saya sendiri, Rikaz. Saya pertama kali mengenalnya dalam sebuah trip ke Pucok Krueng Raba, Lhoknga, Aceh Besar bersama teman sekolah di tahun 2010. Ternyata dia juga alumni sekolah yang sama, setahun di bawah saya.
Sejak saat itu, kami biasa bertemu di beberapa kegiatan di Banda Aceh, terutama di komunitas. Mutual friends di antara kami lumayan ramai. Kami mulai semakin dekat di akhir tahun 2015. Antara tahun 2015 sampai 2016 kami juga sering bepergian, ngetrip bersama. Kami memang punya hobi yang sama, traveling. Sejak saat itu juga beberapa orang kawan dekat mencoba menjodoh-jodohkan kami, entah serius atau bercanda.
Our First Halal Selfie
Sampai akhirnya menjelang akhir 2016 saya mengajaknya menikah. Tapi prosesnya tidak bisa berjalan dengan cepat. Karena Rikaz berencana mengikuti program internship yang wajib bagi lulusan baru Fakultas Kedokteran. Ia mengambil internship tahun 2017 di Ambon, Maluku. Selama Rikaz di Ambon, kami terus memproses rencana pernikahan, termasuk saya menemui ayahnya, sampai kedua kelurga bertemu dan menyepakati rencana pernikahan kami.
Akad Nikah (Photo by: Masykur)
Pertengahan Februari yang lalu program internship selesai, Rikaz kembali ke Aceh. Dalam waktu tak sampai satu bulan dari hari akad dan resepsi tanggal 17 Maret, kami terus mempersiapkan segala hal untuk pernikahan ini.
Akad Nikah (Photo by: Masykur)
Sampai sekarang, sudah hampir sebulan kami bersama. Susah dan senang pasti selalu ada dalam hidup. Tapi semoga ke depan semuanya berjalan baik dan selalu dalam ridha dan berkah dari Allah SWT.
Follow Me:
Facebook: Ahmad Zaki
Twitter: @ahmad_zaki
Instagram: @ahmadzaki_st
Blog: ahmadzakist.com
wah... selamat ya broo..
smoga mnjadi kluarga samara.. aamiin..
Amin...
Makasih ya,
😀