Kenangan Kita

Hi, sahabat WhereIN. Kucatat kisahku, meski tak seromantis kisah si Dilan atau AADC.

Kelak semua akan menjadi bagian dari cerita dalam kenangan. Bahwa kita pernah bersama di sini menghabiskan hari-hari dengan penuh lika-liku, dan kelak bangunan ini pun akan diroboh, namun kita juga masih akan terkenang letaknya yang tepat di seberang jalan lorong menuju masjid yang terletak di Juli Mee Teungoh.
Lebih dari setengah dekade kita menetap di sini, sembari berjualan menjadi aktivitas sampingan ku. Si Sulung saat itu masih berusia 1 tahun ketika pertama kita mendarat di sini. Kita besarkan bersama, adakalanya dia sakit, adakalanya dia gembira, semua menjadi bumbu cinta di gubuk kita.
Ah, tak lama lagi tempat ini akan menjadi kenangan bagi kita, karena pemiliknya mendengar berita bahwa kami tidak menyewanya lagi dan tempat ini pun diwaqafkan untuk masjid. Akupun mengiyakannya ketika Hj. Nafsiah (Mami) menanyakannya kepada ku.
Pernah beliau menceritakan pada ku kenapa di usianya yang sudah lebih dari 80 tahun masih mempertahankan kedai dengan bangunan yang sangat klasik dan rendah dari tingginya badan jalan. Dari sana lah semua bermula masa kejayaannya dahulu, istana pertama hingga putra putrinya lahir dan dibesarkannya di sana.
Toh,nanti juga kami akan mencatatnya di memori kami dan mungkin akan merasakannya meskipun tidak sama.

Sengaja ku catat disini sebagian ceritaku, agar nanti jika umur ku panjang dan steemit masih bisa digunakan, itu akan menjadi bahan bacaan ketika aku pikun, wallahualam.

Salam, @jubagarang

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)