NIGHT PHOTOGRAPHY CONTEST - WEEK 20 | Visual Stories at the end of Ramadan

Suasana malam hari di Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe

Hello sobat steemian tercinta..

Aku akan memulainya dengan segelas kopi karena kandungan kafein tinggi didalamnya selalu merangsang kinerja otakku untuk semangat berpikir dan memotivasiku untuk menulis. Ada banyak objek menarik terlewatkan atau sebuah kreativitas dalam situasi yang terlupakan. Gelas kecil berisi kopi dibawah lampu-lampu kecil adalah sebuah potret ketidaksengajaan yang kemudian menjadi objek yang menarik. Untungnya, photo ini masih tersimpan dengan baik di memori ponselku dan beberapa photo suasana malam lainnya.

Lezatnya segelas kopi dimalam hari

Aku sengaja memilih meja kecil yang terletak lobi terpisah dan jauh dari keramaian pelanggan lainnya sebelum mencicipi air hitam legam dihadapanku. Aku menikmatinya disaat masyarakat kota Lhokseumawe sedang disibukkan untuk menyambut tradisi hari meugang keesokan harinya. Ya! Meugang adalah tradisi khas masyarakat yang tinggal di provinsi Aceh sejak dan dilaksanakan secara turun temurun sejak dulu.

Momen meugang juga pertanda bahwa hari-hari sakral di akhir Ramadhan dan menyambut hari kemenangan sudah dimulai! malam-malam selanjutnya pun tidak kurang meriah dimana warga kota dan masyarakat sekitar mulai memadati jalan-jalan sempit di pusat kota Lhokseumawe untuk berbelanja perlengkapan lebaran dan menghibur diri.

Tidak ada celah untuk gelap karena lampu-lampu penerang kian berbaris menerangi jalan dan sudut-sudut kota. Rak berbentuk para-para milik pedagang petasan kian menjamur menutupi wajah-wajah gedung dan pertokoan yang berdiri kokoh disana. Gema takbir diantara gemuruh petasan yang bertubi dimalam hari pun menandakan bahwa bulan ramadhan telah berakhir dan mulai menyambut hari kemenangan bagi seluruh umat Islam khususnya di kota petro dolar tersebut.

Rak pedagang petasan

Keramaian di jalan pusat kota Lhokseumaww

Saat petasan atau kembang api Roman ditembakkan ke udara

Ya! ini hanya cerita Visual dipenghujung Ramadhan. Aku hanya mengandalkan kamera smartphone Oppo A18 untuk mengambil beberapa photo disaat ikut terjebak dalam kemacetan dan kemeriahan suasana menyambut Idul Fitri. Seharusnya rekaman visual jauh lebih meriah dari ceritaku tapi banyak photo harus aku buang karena rendahnya jumlah megapiksel diperangkatku.

Sekian cerita visualku untuk kategori: Nightlife and Events bersama NIGHT PHOTOGRAPHY CONTEST | CAPTURING THE NIGHT | WEEK 20 yang diselenggarakan oleh @benoitblanc .

Terima kasih banyak atas kunjungan dan mungkin anda membacanya...

salam,
@ridwant

^{Introduce myself}