Sudah Kerja: Sudah Siap ; Upah Tak Kunjuang di Bayar

in Traveling Steemyesterday

IMG_20250114_201713.jpg

Sudah lebih dari enam bulan sejak saya menyelesaikan pekerjaan itu. Pekerjaan yang saya kerjakan dengan sepenuh hati, sesuai permintaan dan diselesaikan tepat waktu. Semua hasil sudah terpasang. Saya bahkan sempat menerima pujian karena hasilnya dianggap memuaskan. Namun hingga saat ini, upah saya belum juga dibayarkan lunas.

Awalnya saya berpikir, mungkin ada kendala kecil. Saya bersabar, saya tetap berkomunikasi dengan baik, memberi waktu dan tidak langsung menuntut. Tapi semakin lama, janji tinggal janji. "Minggu depan ya" lalu " Tunggu gajian masuk ya" itu semua menjadi kalimat yang terus diulang-ulang.

Yang membuat saya kecewa bukan hanya soal uangnya, walau tentu itu penting, tapi soal etika dan penghargaan terhadap kerja keras orang lain. Saya tidak pernah menyangka akan bertemu konsumen seperti ini. Memanfaatkan, lalu menghilangkan begitu saja setelah hasil jadi bisa di pakai.

IMG_20250114_201708.jpg

Ini adalah pengalaman pertama saya menghadapi situasi seperti ini. Jujur saja, cukup mengguncang. Tapi saya belajar satu hal penting, jangan mudah percaya tanpa perjanjian yang jelas dan tertulis, seprofesional mungkin, meski dari orang yang awalnya terlihat baik.

Saya tahu, saya sendiri. Banyak pekerja lepas atau profesional yang mengalami hal serupa. Semoga dengan cerita ini, lebih banyak orang menjadi hati-hati dan saling menghargai. Karena kerja keras layak dibayar dan kepercayaan tidak boleh disia-siakan.