Additional Power in the Welding Workshop. Solutions in the midst of a Flood of Projects
Beberapa minggu terakhir, bengkel las saya yang biasanya berjalan dalam ritme stabil, tiba-tiba disibukkan dengan lonjakan pesanan. Proyek datang silih berganti, dari pintu garasi, tralis jendela kanopi dan pintu pengaman. Semua datang bersamaan dan sebagian besar dengan tenggat waktu yang ketat.
Awalnya saya dan dua teman tetap masih sanggup membagi pekerjaan. Namun, saat sstu proyek lagi masuk, meminta membuat kanopi rumahnya dengan ukuran luas 70 meter persegi, kami mulai kewalahan. Di saat yang sama, pelanggan lama juga mulai menagih pesanan mereka. Tidak mungkin saya kecewakan mereka. Reputasi bengkel saya dibangun dari ketepatan waktu dan hasil kerja rapi.
Hari-hari pun terasa semakin padat. Kami mulai bekerja dari pagi lebih awal, hingga malam lebih larut. Namun tetap saja, daftar pekerjaan tidak juga berkurang. Saya sadar, jika terus dipaksakan, hasil kerja akan menurun, dan yang lebih parah, bisa membahayakan keselamatan kerja.
Setelah mempertimbangkan matang-matang, saya memutuskan untuk menambah satu anggota kerja. Saya butuh seseorang yang sudah berpengalaman di dunia las, paham soal bahan dan alat, dan bisa langsung bekerja tanpa perlu terlalu banyak dilatih dari awal. Saya menghubungi seseorang teman yang dulunya pernah bekerja dengan saya.
Beberapa hari kemudian, datanglah seseorang yang saya hubungi, dia adalah Helmi, yang masih berusia 25 tahun, dia setuju membantu saya, karena diapun sudah lama tidak berada di kampung, namun dia memutuskan mau kerja dengan saya, alasannya dia ingin dekat dengan keluarga.saya juga uji kembali dia dengan pekerjaan sederhana, menyambung dua batang besi dengan teknik lasa SMAW. Hasilnya rapi dan kiat, tak butuh lama, saya langsung menyuruhnya langsung bekerja.
Kehadiran Helmi membawa angin segar. Pekerjaan bisa dibagi lebih merata. Ia cepat beradaptasi dengan cara kerja kami dan bahkan memberikan beberapa saran efisien soal pengaturan alat. Kami bisa menyelesaikan proyek-proyek tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Pelanggan pun senang dan saya merasa lebih tenang.
Bertambahnya jumlah tenaga kerja ini menjadi keputusan penting dalam perkembangan bengkel saya. Saya menyadari bahwa membangun usaha tidak hanya soal menerima banyak proyek, tapi juga soal bagaimana kita mengelola beban kerja dengan bijak. Dengan tim yang solid, saya yakin bengkel las ini akan terus berkembang, bahkan mungkin ke depannya bisa membuka cabang atau menerima proyek-proyek konstruksi yang lebih besar.
Menambah satu orang mungkin terdengar sederhana, tapi dalam dunia usaha kecil seperti bengkel las saya, itu bisa menjadi titik balik yang menentukan.
Congratulations @aril.hatake, your post was upvoted by @supportive.
Thank you
You have been supported by the team:
Curated by: @adeljose
Thank you