‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Sedang berada di rumah ibu mertua}

Pagi hari ini saya menunggu kepulangan adik bungsu saya dari Kota Lhokseumawe karena kemarin telah sepakat untuk menziarahi kuburan orang tua. Tadi malam dia pulang ke Lhokseumawe dengan menggunakan mobil saya sebab salah satu anaknya ketiduran, lagi pula cuacanya sudah mendung mau turun hujan. Saya tidak tega keponakan saya yang imut-imut dibasahi oleh hujan di tengah jalan. Awalnya adik saya tidak mau menggunakan mobil saya, tetapi setelah saya dan istri memaksanya barulah dia mau menggunakan mobil saya pulang ke Lhokseumawe.

Setelah sekian lama menunggu adik saya belum datang-datang juga. Beberapa kali saya hubungi melalui telepon tetapi tidak dapat tersambung karena handphone-nya sedang tidak aktif. Karena sudah lama menunggu dan belum datang juga, akhirnya saya sarapan pagi sendirian. Saya agak telat sarapan pada pagi karena sudah terbiasa tidak sarapan selama bulan puasa. Tampak kucing peliharaan keluarga saya yang bernama “Oyen” menemani saya sarapan sambil menunggu sisa tulang ikan dari saya. Sesudah saya sarapan, saya menerima sambungan telepon dari adik saya menanyakan tentang menziarahi kuburan orang tua. Dia beralasan bahwa tadi ketiduran karena menunggu anaknya bangun tidur.

^{Sarapan ditemani oleh kucing}

Adik saya tiba di kediaman saya setelah sholat Zuhur. Menunggu dia makan siang bersama anak-anaknya karena baru tiba dari jauh, baru setelah itu kami sama-sama pergi ke kuburan untuk menziarahi makam orang tua. Kami pergi ke kuburan dengan menggunakan mobil saya, istri dan kedua anak saya juga ikut serta, begitu pula dengan kedua keponakan saya yaitu anak dari adik saya. Tiba di kuburan umum saya meminta kepada anak saya yang mengenyam pendidikan agama di dayah salafi Al-Madinatuddiniyah Blang Bladeh Bireun atau yang lebih dikenal dengan dayah Abu Tumin untuk memimpin doa dan membaca surah yasin.

Saya dan adik beserta istri dan anak-anak saya membersihkan makam kedua orang tua dari dedaunan yang gugur dan menanam tanaman khas pekuburan, kami juga menyirami makam orang tua dengan yang telah kami persiapkan dari rumah. Adik saya sangat terharu karena jarang-jarang dia pergi menziarahi kuburan orang tua bersama dengan saya. Setelah selesai membaca yasin dan berdoa di makam kedua orang tua, kami balik ke rumah untuk bersiap-siap pulang ke rumah ibu mertua saya.

^{Berziarah ke makam orang tua dan balik ke rumah untuk bersiap-siap pergi lagi}

Tiba di kampung istri, kami tidak langsung ke rumah ibu mertua melainkan pergi ke kuburan terlebih dahulu untuk menziarahi makam ayah mertua. Adik saya juga turut serta pergi ke sini karena setelah dari rumah ibu mertua saya, kami berencana sama-sama ke Kota Lhokseumawe untuk mengantar adik dan keponakan saya. Di rumah ibu mertua kami disambut dengan penuh kehangatan. Dia tidak mengizinkan kami pulang terlalu cepat walaupun kami berencana ingin ke Kota Lhokseumawe. Di rumah ibu mertua kami berbincang panjang lebar terutama ibu mertua saya yang bertanya banyak hal kepada adik kandung saya.

^{Berziarah ke makam ayah mertua dan pulang ke rumah ibu mertua}

Kemudian kami semua berangkat ke Kota Lhokseumawe untuk mengantar adik dan keponakan saya. Adik saya membawa kami ke tempat usahanya yaitu kafe kopi espresso yang terletak de depan bekas kantor bupat kabupaten Aceh Utara. Disini kami duduk santai sambil menikmati nuansa alam yang hampir menjelang malam. Adik saya sudah tahu jenis kopi yang saya inginkan, makanya dia meracik sendiri khusus untuk saya. Sementara istri dan kedua anak saya serta adik ipar yang ikut serta bersama kami hanya memesan minuman segar kekinian yang lagi viral.

^{Singgah di Kafe milik adik}

Saat azan Magrib berkumandang, saya bersama adik dan putra saya pergi ke mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe untuk menunaikan ibadah sholat Magrib berjamaah. Kemudian adik saya mengajak kami semua untuk singgah di rumahnya yang baru disewa sekitar sebulan lalu. Adik saya merasa sangat bersedih jika tidak singgah ke rumahnya karena saat ini dia sedang menghadapi problema hidup yang sangat pelik dan itu tidak mungkin saya ceritakan disini. Setelah sekian lama berada di rumah adik saya lalu pada pukul 22:30 saya dan keluarga beranjak pulang dan tiba dirumah pada pukul 23:45 setelah mampir ditengah jalan sebentar untuk membeli makanan.

^{Sholat Magrib di mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}