Bertemu si Robot di Kediaman Alm Abu Razak
Apakabar rekan steemian

INI cerita kunjungan ratusan orang ke rumah almarhum H Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak. Beberapa hari lalu atau malam kedua meninggalnya mantan Wakil Panglima GAM Komando di Tiro itu, ratusan kombatan, teman dekat, koleganya dan para politisi berkumpul di sana.
Tokoh perjuang Aceh itu menghembuskan nafas terakhir di tanah Suci Makkah Arab Saudi pada Rabu (19/3/2025). Dia bersama keluarganya sedang menunaikan ibadah umrah. Kepergian Ketua KONI Aceh ini menghentak tanah Rencong. Seperti gempa bumi 5.0 Skala Richter.
Terlepas dari pandangan sejumlah kalangan, posisi Abu Razak sebagai mantan tentara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bisa diterima olah ragam kalangan. Apalagi setelah perjanjian damai antara GAM dengan Pemerintah Indonesia pada 15 Agustus 2005. Kedua pihak yang selama ini bertikai sudah saling berjabat tangan. Tanda mengakhiri segala permusuhan.
Plt Sekda Aceh dan para pejabat teras Pemerintah Aceh
![]() | ![]() |
---|
Maka pada malam kedua tahlilan, berbagai kalangan datang silih berganti. Saya sudah termasuk lambat datang. Namun, ada hikmahnya juga. Saya bisa bertemu teman lama yang sudah hampir 20 tahun tak bertemu. Namanya Sayed Reza Fahlevi. Pada masa remaja atau masih kuliah, dia pernah ditembak polisi di Simpang Tiga, Pidie.
Pada masa konflik Aceh sedang memuncak antara 1999-2000, kami sering keluar masuk markas GAM. Markas mereka tidak menetap. Bertemu dan bersama jurnalis asing bertamu dengan Tgk Abdullah Syafii (alm). Pada saat tertentu, terkadang kami ada di titik-titik pengungsian.
Saya masih dalam tugas pokok. Membuat liputan. Sayed selalu setia mendampingi kami ketika hendak liputan ke markas. Dia punya nama beken di kalangan gerilyawan; Robot. Makanya, ketika ada kegiatan Panglima GAM, Robot terkadang menyaru juga sebagai driver.
Malam kemarin itu, saya bernostalgia dengan Robot. Kini dia sudah menjadi anggota DPRK Pidie. Politisi Partai Aceh ini terkenal vokal. "Rapat komisi kami kadang di warung kopi," celoteh Robot.
Mantan Wakil Bupati Pidie Nazir Adam dan Sekum KONI Aceh Samsul Bahri
Malam makin larut. Usai bernostalgia dengan banyak kolega. Khususnya yang sudah belasan tahun tidak pernah bersua. Akhirnya, kami pulang satu-satu. Selanjutnya, malah ada beberapa rekan ingin mengajak ngopi di kawasan Lampineung. Ada banyak hal yang dibahas selama di sini.
Tentu saja mulai dari koneksi almarhum Abu Razak, hingga pemerintah Aceh dibawah komando Muzakir Manaf dan Fadhullah. Belum lagi dengan ambruknya nilai-nilai suci birokrasi. Semua berjalan sudah diluar kemudi. Banyak kisruh birokrasi yang menjadi sinyal buruk tata kelola pemerintahan. Salah satunya penunjukkan pelaksana tugas (plt) Direktur Utama Bank Aceh Syariah.