Tahap "Implementasi dan Peluncuran Percontohan" dimulai dengan program percontohan kecil untuk uji fungsionalitas dan kumpulkan umpan balik, diikuti dengan pelatihan dan dukungan pengguna, peluncuran bertahap, dan integrasi dengan database pemerintah
Tahap "Implementasi dan Peluncuran Percontohan" merupakan transisi penting dari pengembangan sistem ke penerapan di dunia nyata. Tahap ini berfokus pada penerapan solusi secara strategis, belajar dari penggunaan aktual, dan memperluas cakupannya secara progresif. Tahap ini penting untuk memvalidasi efektivitas sistem dalam lingkungan nyata dan memastikan bahwa sistem berhasil diadopsi oleh pengguna.
Untuk memulai, program percontohan harus diluncurkan dengan serangkaian aktivitas pengadaan yang terbatas. Penerapan yang terkendali dan berisiko rendah ini memungkinkan tim untuk menguji fungsionalitas sistem, mengungkap masalah yang tidak terduga, dan mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna nyata. Program ini berfungsi sebagai produk minimum yang layak dalam lingkungan nyata untuk validasi praktis.
Program percontohan harus memiliki cakupan yang cermat, selaras dengan parameter yang ditetapkan selama fase sebelumnya—seperti memilih pengadaan bernilai rendah dan kurang kompleks atau berfokus pada departemen tertentu. Penting untuk melibatkan departemen pemerintah dan penawar yang bersedia yang terbuka untuk bereksperimen dengan teknologi baru. Hasil yang jelas dan terukur harus ditetapkan, seperti waktu pemrosesan yang lebih baik, peningkatan partisipasi penawar, penurunan tingkat perselisihan, dan kepuasan pengguna yang tinggi.
Aktivitas utama dalam uji coba ini meliputi penerapan platform dan kontrak pintar ke lingkungan seperti produksi, perekrutan pejabat pemerintah dan penawar terpilih, dan pelaksanaan tender pengadaan nyata dalam lingkup uji coba. Kinerja sistem harus terus dipantau, bug diidentifikasi, dan perilaku pengguna dianalisis. Umpan balik harus dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan tiket dukungan. Pendekatan terstruktur ini mengurangi risiko, mendukung penyempurnaan tangkas, membangun kepercayaan pengguna, dan menciptakan kisah sukses awal.
Pelatihan dan dukungan memainkan peran penting dalam fase ini. Pejabat pemerintah, khususnya staf pengadaan, harus dilatih dalam menggunakan sistem baru—cara memulai tender, mengelola penawaran, mengevaluasi proposal, dan membuat laporan. Mereka juga harus memahami dasar-dasar blockchain seperti kekekalan, transparansi, dan kontrak pintar untuk sepenuhnya mempercayai dan memanfaatkan platform.
Calon penawar juga memerlukan pelatihan tentang cara mendaftar, menavigasi portal, mengajukan penawaran dengan aman, dan mematuhi aturan kontrak pintar. Pelatihan ini penting untuk mendorong adopsi dan persaingan yang adil. Berbagai metode pelatihan harus digunakan, termasuk lokakarya langsung, panduan pengguna, tutorial daring, dan basis pengetahuan yang dapat dicari.
Sistem dukungan yang kuat harus dibangun, yang menyediakan akses bagi pengguna ke meja bantuan atau dukungan teknis melalui obrolan, email, atau telepon. Ini memastikan bantuan untuk masalah teknis dan mendorong adopsi yang lebih lancar. Tanpa pelatihan dan dukungan yang memadai, bahkan sistem yang dirancang dengan baik berisiko mengalami kegagalan karena penolakan atau kesalahpahaman pengguna.
Setelah uji coba yang berhasil, peluncuran bertahap harus diterapkan untuk memperluas sistem secara bertahap. Perluasan berulang ini menghindari kegagalan skala besar dan memungkinkan sistem untuk diskalakan berdasarkan keberhasilan yang teruji. Perluasan horizontal melibatkan penerapan sistem ke jenis atau departemen pengadaan yang lebih rendah nilainya, sementara perluasan vertikal memperkenalkannya untuk menangani pengadaan yang lebih kompleks atau bernilai lebih tinggi.
Peluncuran bertahap harus dipandu oleh metrik keberhasilan tertentu yang dicapai pada tahap awal, seperti kepuasan pengguna dan waktu pemrosesan yang berkurang. Peluncuran bertahap juga harus memperhitungkan skalabilitas infrastruktur, yang memastikan bahwa sistem dapat mengakomodasi volume data dan pengguna yang terus bertambah. Umpan balik berkelanjutan dari pengguna baru harus dikumpulkan secara aktif dan digunakan untuk menyempurnakan sistem. Manajemen perubahan yang efektif juga penting, termasuk komunikasi yang jelas, penanganan masalah, dan perayaan pencapaian untuk mendorong penerimaan yang lebih luas.
Terakhir, integrasi dengan sistem pemerintah yang ada diperlukan agar solusi blockchain menjadi efektif. Platform blockchain tidak boleh beroperasi secara terpisah tetapi harus berinteraksi dengan basis data pengadaan, sistem keuangan, dan sistem manajemen identitas saat ini untuk mencegah silo data dan menyederhanakan operasi.
Integrasi harus mendukung aliran data yang lancar dari basis data pengadaan, termasuk detail vendor dan riwayat kontrak, dan terhubung dengan sistem manajemen keuangan untuk mengotomatiskan pembayaran setelah pemenuhan kontrak. Integrasi juga harus memanfaatkan sistem identitas untuk autentikasi pengguna dan sistem audit untuk memastikan kepatuhan dan pengawasan.
Secara teknis, integrasi dapat dicapai melalui API aman yang memungkinkan pertukaran data terstruktur, middleware untuk mengubah dan merutekan data, dan strategi sinkronisasi yang tepat (waktu nyata, batch, atau berbasis peristiwa) tergantung pada persyaratan sistem. Tantangan seperti sistem lama, ketidakkonsistenan format data, dan penolakan dari departemen yang mengelola platform yang ada harus diantisipasi dan ditangani dengan hati-hati melalui perencanaan kolaboratif.
Dengan menjalankan fase ini secara metodis, sistem pengadaan publik berbasis blockchain dapat beralih dari prototipe yang dikembangkan menjadi alat yang diadopsi secara luas dan berdampak tinggi yang meningkatkan efisiensi dan memerangi korupsi.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
| Proyek Percontohan |
|---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.