Sistem ini hasilkan peringatan otomatis untuk transaksi mencurigakan dan sediakan penyelidik alat untuk menganalisis data blockchain dan memulai proses hukum
Kita kini berfokus pada fase "tindakan" krusial dari sistem antikorupsi: peringatan dan investigasi. Fase ini adalah saat risiko yang terdeteksi diubah menjadi tindakan nyata.
Peringatan Otomatis: Pemberitahuan Segera tentang Aktivitas Mencurigakan
Peringatan dipicu saat ambang risiko yang telah ditetapkan sebelumnya terlampaui. Ambang ini dapat mencakup ukuran transaksi, frekuensi, atau jenis penerima. Aktivitas mencurigakan yang terkait dengan perusahaan cangkang, seperti perubahan alamat yang sering, kurangnya kehadiran daring, atau pola transaksi yang tidak biasa, juga menghasilkan peringatan. Selain itu, peringatan dapat dipicu oleh kombinasi beberapa faktor risiko atau transaksi lintas rantai yang mencurigakan.
Setiap peringatan berisi informasi transaksi terperinci, termasuk hash transaksi, alamat pengirim dan penerima, jumlah, dan stempel waktu. Peringatan juga menyediakan skor risiko, tanda bahaya yang teridentifikasi, dan penjelasan mengapa transaksi tersebut ditandai. Tautan ke data blockchain yang relevan dan sumber eksternal disertakan, bersama dengan ringkasan aktivitas lintas rantai jika berlaku.
Peringatan dikirimkan secara real-time ke penyelidik yang ditunjuk melalui saluran yang aman. Prioritas diberikan berdasarkan tingkat keparahan risiko, dan semua peringatan dicatat untuk keperluan audit. Penyidik dapat menyesuaikan peringatan dengan menentukan parameter risiko tertentu dan berlangganan peringatan yang terkait dengan entitas atau jenis transaksi tertentu.
Pemicu Investigasi: Memulai Analisis Lebih Dalam dan Tindakan Hukum
Saat peringatan dipicu, transaksi yang ditandai secara otomatis diarahkan ke dasbor penyelidik. Penyelidik diberikan alat untuk memvisualisasikan aliran transaksi, menganalisis data blockchain, dan mengintegrasikan sumber data eksternal seperti registri perusahaan dan catatan publik.
Selama investigasi, penyelidik melacak aliran dana di beberapa alamat blockchain, mengidentifikasi entitas terkait dan struktur kepemilikannya, serta mengumpulkan bukti dari basis data eksternal dan intelijen sumber terbuka. Transaksi lintas rantai juga dianalisis.
Untuk proses hukum, penyelidik dilengkapi dengan alat untuk menyiapkan bukti, berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum dan keuangan, serta memelihara catatan yang aman dan dapat diaudit dari semua aktivitas investigasi. Prosedur yang jelas ditetapkan untuk meningkatkan kasus ke otoritas yang lebih tinggi atau lembaga penegak hukum, termasuk protokol untuk kolaborasi internasional dalam kasus korupsi lintas batas.
Umpan balik memastikan bahwa hasil investigasi dimasukkan kembali ke dalam sistem penilaian risiko. Peningkatan berkelanjutan ini membantu menyempurnakan deteksi risiko dari waktu ke waktu.
Pertimbangan Utama
Sistem harus dirancang untuk meminimalkan positif palsu, karena peringatan yang tidak perlu dapat membuat penyidik kewalahan. Semua aktivitas investigasi harus dicatat dan diaudit untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Proses tersebut harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku.
Penyidik harus menerima pelatihan khusus dalam analisis blockchain, forensik keuangan, dan prosedur hukum. Kolaborasi yang efektif antara penyidik, penegak hukum, dan lembaga keuangan sangat penting untuk keberhasilan sistem.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.