Pengembangan dan pengujian sistem blockchain libatkan kemitraan dengan penyedia teknologi untuk membangun solusi berdasarkan platform dan arsitektur, diikuti program percontohan untuk uji fungsionalitas, identifikasi masalah, dan sempurnakan sistem
Tahap ini melibatkan transformasi arsitektur sistem menjadi solusi yang berfungsi penuh sekaligus memvalidasi fungsionalitas, keamanan, dan kinerjanya secara menyeluruh.
Untuk memulai, bermitra dengan penyedia teknologi blockchain sangat penting untuk mengembangkan sistem berdasarkan platform dan arsitektur yang dipilih. Memilih mitra teknologi yang tepat memainkan peran penting dalam keberhasilan implementasi sistem blockchain.
Kriteria pemilihan harus mencakup keahlian dan pengalaman penyedia, khususnya rekam jejak yang terbukti dalam menerapkan solusi blockchain dalam lingkungan pemerintah atau perusahaan. Keakraban dengan platform blockchain yang dipilih, seperti Hyperledger Fabric atau Corda, dan kemahiran dalam pengembangan kontrak pintar merupakan faktor kunci. Penyedia juga harus memprioritaskan keamanan, mengikuti praktik terbaik dalam pengkodean yang aman, kriptografi, dan pengujian kerentanan.
Memahami metodologi pengembangan penyedia itu penting—baik Agile maupun Waterfall—dan harus selaras dengan kebutuhan proyek. Penyedia juga harus mampu membangun sistem yang memenuhi persyaratan skalabilitas dan kinerja, dengan pengalaman dalam mengintegrasikan sistem blockchain dengan infrastruktur keuangan dan pemerintah yang ada. Selain itu, dukungan jangka panjang dan penawaran pemeliharaan, seperti perbaikan bug, pemutakhiran, dan audit keamanan berkelanjutan, harus dinilai. Proses komunikasi dan kolaborasi yang kuat sangat penting untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan pemerintah.
Proses pengembangan idealnya harus mengikuti pendekatan Agile, yang memungkinkan fleksibilitas dan responsivitas di seluruh proyek. Desain sistem modular direkomendasikan, yang memungkinkan pengujian independen dan pemeliharaan yang lebih sederhana. Dokumentasi komprehensif yang mencakup arsitektur sistem, kode, API, dan antarmuka pengguna harus dipertahankan. Tinjauan kode yang ketat harus dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan, dan sistem kontrol versi yang kuat seperti Git harus digunakan untuk melacak perubahan dan memfasilitasi kolaborasi.
Hasil utama dalam fase ini mencakup sistem blockchain yang berfungsi penuh—yang terdiri dari kontrak pintar, API, dan antarmuka pengguna—disertai dengan dokumentasi teknis terperinci. Rencana dan hasil pengujian, laporan audit keamanan, panduan penerapan dan integrasi, dan materi pelatihan juga penting.
Setelah pengembangan, program percontohan harus dilakukan menggunakan sejumlah kontrak terbatas untuk memvalidasi fungsionalitas, mengungkap potensi masalah, dan menyempurnakan sistem. Program percontohan sangat penting untuk mengevaluasi sistem dalam konteks dunia nyata sebelum meluncurkannya dalam skala besar.
Program percontohan harus memiliki cakupan terbatas, dimulai dengan sebagian kecil kontrak dan kontraktor untuk mengurangi risiko. Sasaran yang jelas harus ditetapkan, seperti menguji fungsionalitas inti, mengukur kinerja, mengidentifikasi masalah kegunaan, dan menilai keamanan. Peserta harus menyertakan sampel kontrak dan kontraktor yang representatif, dengan pengadopsi awal dari lembaga pemerintah dan kontraktor yang bersedia terlibat dan memberikan umpan balik.
Lingkungan pengujian khusus yang mencerminkan pengaturan produksi harus dibuat. Percontohan harus menggunakan data realistis, sebaiknya anonim atau sintetis, untuk mensimulasikan kondisi dunia nyata. Pengujian fungsional harus memverifikasi fungsionalitas inti seperti pembuatan kontrak, pelacakan tonggak, dan eksekusi pembayaran secara ketat. Pengujian kinerja harus mengevaluasi throughput, latensi, dan waktu respons di bawah beban yang realistis. Pengujian keamanan, termasuk uji penetrasi dan pemindaian kerentanan, sangat penting, seperti halnya pengujian kegunaan dengan umpan balik dari pengguna sebenarnya.
Pengujian juga harus mencakup pemeriksaan integritas data untuk memastikan catatan blockchain akurat dan konsisten. Penanganan kesalahan harus diuji untuk memastikan ketahanan sistem terhadap kesalahan. Pemantauan dan pencatatan yang komprehensif harus dilakukan untuk melacak perilaku sistem dan mendeteksi masalah.
Pengumpulan dan analisis data merupakan komponen penting dari uji coba. Metrik seperti waktu pemrosesan transaksi, tingkat kesalahan, dan kepuasan pengguna harus ditetapkan dan dipantau. Umpan balik dari peserta harus dikumpulkan melalui saluran yang ditetapkan. Data ini kemudian harus dianalisis untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Sistem harus menjalani penyempurnaan berulang berdasarkan hasil uji coba. Setiap bug, masalah, atau hambatan kinerja yang teridentifikasi harus ditangani. Pembaruan pada arsitektur, kode, antarmuka pengguna, dan proses harus diterapkan. Setelah modifikasi dilakukan, sistem harus diuji ulang untuk memastikan bahwa semua masalah telah diselesaikan dan persyaratan terpenuhi.
Terakhir, laporan uji coba yang komprehensif harus disiapkan, mendokumentasikan temuan, termasuk keberhasilan, tantangan, pelajaran yang dipetik, dan rekomendasi untuk penerapan skala penuh.
Dengan mengikuti pendekatan terstruktur untuk pengembangan dan pengujian, dan melalui program percontohan yang dijalankan dengan cermat, pemerintah dapat memastikan bahwa sistem blockchain kuat, aman, dan siap untuk implementasi yang lebih luas.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
| Proyek Percontohan |
|---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.