Memilih platform blockchain untuk sistem KYC/AML sangat penting dengan fokus pada blockchain berizin demi privasi, kecepatan, serta akses terkendali, sambil menilai solusi yang ada terkait fungsionalitas, kepatuhan, dan interoperabilitas

in Steem SEAyesterday

1000050416.png

Saat membangun sistem seperti ini, salah satu keputusan terpenting adalah memilih platform blockchain yang tepat. Platform akan menentukan keamanan, kinerja, dan kelayakan sistem secara keseluruhan.

Pilihan paling mendasar adalah antara blockchain berizin dan publik. Perbedaan ini terletak pada siapa yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam jaringan.

1000050450.jpg

Blockchain berizin mirip dengan klub privat di mana hanya anggota yang telah disetujui sebelumnya—seperti lembaga keuangan, regulator, dan entitas resmi lainnya—yang dapat bergabung. Hal ini menawarkan beberapa keuntungan. Data sensitif tetap bersifat privat di antara peserta tepercaya, yang penting untuk regulasi KYC/AML. Dengan node yang lebih sedikit, transaksi diproses jauh lebih cepat, sehingga sistem mampu menangani data identitas dan transaksi dalam jumlah besar. Tata kelola juga lebih sederhana karena anggota dapat lebih mudah menyepakati aturan, pembaruan, dan penyelesaian sengketa. Namun, kelemahannya adalah sentralisasi. Karena kendali berada di tangan anggota, beberapa orang mungkin memandang hal ini sebagai satu titik kegagalan.

Sebaliknya, blockchain publik berfungsi seperti internet, di mana siapa pun dapat bergabung, membaca transaksi, dan berpartisipasi dalam proses konsensus. Keunggulannya terletak pada transparansi, karena semua data dapat dilihat oleh semua orang, dan desentralisasi, yang menghilangkan otoritas pusat dan membuat jaringan tahan terhadap sensor atau kontrol. Di sisi lain, blockchain publik memiliki kekurangan yang signifikan. Menyimpan data KYC yang sensitif secara publik menimbulkan risiko keamanan dan privasi yang serius, serta pelanggaran hukum privasi. Selain itu, blockchain publik seringkali mengalami kendala skalabilitas, kecepatan transaksi yang lebih lambat, dan biaya transaksi yang tinggi.

Mengingat kebutuhan akan privasi data dan akses terkendali dalam sistem KYC/AML, blockchain berizin hampir selalu menjadi pilihan yang tepat. Platform seperti Hyperledger Fabric atau R3 Corda dirancang khusus untuk aplikasi perusahaan jenis ini.

Daripada membangun platform sepenuhnya dari awal, ada baiknya memeriksa platform dan kerangka kerja yang ada. Beberapa faktor perlu dievaluasi saat mempertimbangkannya. Fungsionalitas sangat penting—apakah platform menyediakan kapabilitas kontrak pintar yang tangguh untuk mengotomatiskan verifikasi identitas dan pemantauan transaksi? Apakah platform mendukung standar identitas terdesentralisasi (DID)?

Kepatuhan juga merupakan poin penting. Platform harus dibangun dengan mempertimbangkan regulasi KYC/AML, termasuk fitur-fitur seperti jejak audit, catatan data yang tidak dapat diubah, dan alat pelaporan untuk regulator. Ekosistem yang kuat dan dukungan komunitas juga penting. Platform dengan komunitas pengembang yang aktif dan semakin banyak perusahaan yang menggunakannya memberikan stabilitas dan sumber daya yang lebih baik. Penting juga untuk memeriksa apakah solusi KYC/AML yang ada sudah dibangun di atas platform tersebut.

1000050226.jpg

1000050227.jpg
1000050228.jpg
1000050229.jpg

Interoperabilitas juga harus dipertimbangkan. Platform harus mudah terintegrasi dengan sistem dan basis data perbankan tradisional, menawarkan API dan alat integrasi yang terdokumentasi dengan baik. Terakhir, biaya merupakan pertimbangan praktis. Baik biaya pengembangan maupun operasional sama-sama penting. Beberapa platform mungkin mengenakan biaya lisensi, sementara yang lain bersifat sumber terbuka dan gratis untuk digunakan tetapi mungkin membutuhkan lebih banyak sumber daya pengembangan internal.

Dengan mempertimbangkan pertimbangan-pertimbangan ini secara cermat, dimungkinkan untuk memilih platform yang memberikan keseimbangan yang tepat antara keamanan, privasi, dan fungsionalitas untuk kebutuhan spesifik sistem KYC/AML.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

  • Follow akun Mpu.
  • Upvote dan resteem postingan Mpu.
  • Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
  • Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: https://steemit.com/steem-sea/@mpu.gandring/data-anti-rusak-dan-kontrak-pintar-blockchain-dapat-ciptakan-sistem-kyc-aml-yang-aman-transparan-dan-kolaboratif-untuk

Proyek Percontohan


Proyek percontohan sistem manajemen kontrak pemerintah desa Steem SEA yang memanfaatkan blockchain Steem untuk mencatat informasi kontrak penting secara permanen, dengan fokus pada integritas dan transparansi data


Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.