Implementasi sukses dan berkelanjutan KYC/AML berbasis blockchain memerlukan pendekatan bertahap dengan uji coba percontohan, pelatihan pengguna, keamanan data kuat melalui penyimpanan off-chain, serta kepatuhan ketat pada regulasi yang berlaku
Implementasi dan pengelolaan berkelanjutan sistem berbasis blockchain merupakan tahap yang krusial dan kompleks. Tahap ini memastikan bahwa teknologi tersebut tidak hanya fungsional, tetapi juga aman, patuh, dan berhasil diadopsi oleh penggunanya. Berdasarkan praktik terbaik industri di bidang keuangan, beberapa langkah penting harus diambil.
Uji Coba
Sebelum diluncurkan secara penuh, uji coba sangat penting untuk mengungkap dan mengatasi potensi masalah. Proses ini tidak terbatas pada deteksi bug; tetapi juga memvalidasi kinerja, keamanan, dan kegunaan sistem dalam kondisi nyata namun terkendali. Uji coba harus dimulai dengan cakupan yang lebih kecil, seperti pengujian dengan sejumlah kecil lembaga keuangan dan berbagai jenis transaksi tertentu.
Uji coba juga harus mencakup uji stres kinerja untuk mengukur throughput dan latensi, memastikan sistem dapat menangani volume transaksi di masa mendatang tanpa hambatan. Audit keamanan kontrak pintar dan keseluruhan kerangka kerja sangat penting untuk mendeteksi dan memperbaiki kerentanan, seperti risiko front-running atau manipulasi data. Pengujian kasus khusus juga harus dilakukan untuk mengamati perilaku sistem dalam kondisi yang tidak biasa, seperti lonjakan biaya transaksi yang tiba-tiba atau lonjakan pengguna bersamaan.
Pelatihan Pengguna
Keberhasilan sistem sangat bergantung pada adopsi pengguna. Pelatihan harus melampaui instruksi teknis dan menunjukkan manfaat praktisnya, terutama bagaimana sistem dapat membuat pekerjaan pengguna lebih efisien. Strategi peluncuran yang kuat melibatkan pelatihan sekelompok pemimpin dari organisasi yang berpartisipasi yang dapat mendukung rekan kerja mereka dan memberikan umpan balik yang berharga.
Pelatihan juga harus spesifik peran. Petugas kepatuhan, staf TI, dan investigator masing-masing harus menerima instruksi khusus yang relevan dengan tanggung jawab mereka. Untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan, sumber daya yang mudah diakses seperti panduan tertulis, tutorial video, dan basis pengetahuan FAQ harus dibuat. Dukungan eksekutif juga penting, karena dukungan pimpinan memperkuat pentingnya adopsi dan menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk beralih dari sistem yang sudah ketinggalan zaman.
Keamanan dan Privasi Data
Melindungi informasi sensitif, terutama data KYC, merupakan prioritas utama. Meskipun blockchain memastikan kekekalan, blockchain tidak secara otomatis melindungi privasi. Oleh karena itu, akses yang diizinkan sangat penting, mengandalkan identitas digital untuk memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat melihat data tertentu.
Praktik minimisasi data harus diterapkan, dengan hanya menyimpan detail penting yang tidak dapat diidentifikasi secara pribadi secara on-chain. Informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi harus disimpan di luar rantai dalam basis data terenkripsi terpisah, sementara hash kriptografi dari data tersebut ditempatkan di blockchain. Metode kriptografi canggih, seperti bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proof), semakin meningkatkan privasi. Misalnya, bank dapat mengonfirmasi verifikasi identitas pengguna tanpa mengungkapkan detail pribadi kepada peserta lain.
Kepatuhan Regulasi
Agar sistem berbasis blockchain berhasil, sistem tersebut harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan. Kepatuhan membutuhkan perhatian berkelanjutan dan langkah-langkah proaktif. Sistem harus mematuhi peraturan privasi data seperti GDPR dan kerangka kerja regional serupa. Karena "hak untuk dilupakan" dapat bertentangan dengan kekekalan blockchain, penggunaan sistem berizin dengan penyimpanan di luar rantai sangatlah penting.
Keterlibatan dengan regulator sejak awal sangat disarankan. Partisipasi dalam uji coba regulasi menyediakan lingkungan yang terkendali untuk menguji kepatuhan dan membantu otoritas lebih memahami teknologi. Terakhir, struktur tata kelola yang jelas harus dipertahankan. Ini termasuk proses penyelesaian sengketa, hak akses yang ditentukan, dan sistem untuk mengaudit laporan kepatuhan, yang semuanya ditetapkan selama fase perencanaan awal.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.