Thediarygame, Senin, 3 Maret 2025 || Mengantar anak berobat gigi di RSAL dr. Komang Makes Belawan
Hello rekan-rekanku steemian. Aku hadir lagi setelah beberapa hari melanglang pikiran dalam kesibukan kehidupan. Rasa bahagia dapat membagi kisah dengan rekan-rekan yang hebat. Ok jika demikian, tidak memperlama kisah, maka Aku mulai saja kawan;
Suatu malam, tepatnya di malam Senin, 2 Maret 2025, pada saat berbuka puasa anakku, Zizi, menyampaikan hasrat bahwa ingin memeriksa atau mengecek gigi di RSAL Belawan. Hasratnya terdengar sang Kakak, Fathimah saat disampaikan kepadaku. Sang kakak pun berminat ingin mengecek gigi. Melihat antuasias kedua anakku, maka malam itu diatur rencana kegiatan esok harinya. Untuk Zizi aman tidak perlu minta izin karena sekolah sedang libur . Nah, kak Fatimah harus minta izin satu hari untuk tak masuk magang di Kantor Kejaksaan Negeri Medan.
Waktu terus berputar. Malam Ramadhan kedua telah di lewati. Hikmah Ramadhan menjadikan masjid yang hadir menegakkan salat wajib dan sunat tarawih. Ramai dan padat jamaah didalam dan bahkan hingga lokasi diluar masjid.
Subuh datang menjemput. Tentunya selaku umat Islam yang beriman telah menyelesaikan makan sahur dan selanjutnya menuju masjid untuk salat subuh berjamaah. Pelaksanaan salat subuh selesai dan Aku sudah sampaikan bahwa pukul 09.00 WIB (Senin, 3 Maret 2025) go dari rumah to RSAL dr. Komang Makes yang berlokasi di Belawan.
Kami berangkat dari rumah pukul 09.30 WIB, agak molor sedikit dari yang dijadwalkan. Aku, ditemani oleh sang istri dan kedua anak gadisku. Mobil Avanza produksi tahun 2013, sekitar 12 menjadi alat transportasi setia mendampingi. Untuk mempercepat tiba di Belawan maka jalur tol Belmera yang ditempuh, yaitu masuk di gerbang pintu Tol Mabar. Sekitar dua puluh menit Aku sudah masuk kota Belawan. Kemudian menuju RSAL. Saat ingin mendaftar menggunakan BPJS maka kami disarankan membawa surat rujukan dari Balai Pengobatan (BP) terdekat yang diawaki oleh Prajurit dan Militer TNI AL. Kebetulan yang terdekat adalah BP Macan Tutul. Tak jauh sih.
Tak memperlambat waktu Aku segera meluncur. Ditempat tersebut Aku mengambil surat rujukan dan berjumpa dengan anggota BP, bu Dokter yang pernah berjumpa di Lanal Lhokseumawe. Saat itu Aku Pj Palaksa Lanal Lhokseumawe dan mereka rombongan tim Urikes. Mengulang kisah sesaat membuat suasana di BP ramai dengan tawa lebar.
Antrian menunggu panggilan berobat
Kami salah jalan. Jika mau berobat ke RSAL maka harus mengambil surat rujukan. Maklum sangat jarang berobat dan Allah tolong kami semua sehat. Selesai surat maka kami kembali ke RSAL dan mengambil nomor antrian. Tak lama duduk maka anakku Zizi dipanggil masuk oleh perawat.
Suasana pengobatan gigi Zizi
Adapun dokter giginya PNS Novita Nasution. Beliau doktor spesialis gigi. Aku kenal sama beliau sejak beberapa tahun silam disaat Aku berdinas di Lantamal I Belawan. Giginya Zizi diperiksa dengan teliti. Ada yang lobang segera ditambal rapi. Saat akan ditambal Aku melihat Zizi kecil menahan rasa ngilu giginya. Ya, sekali waktu pastilah sakit juga. Aku didalam mendampingi dan memberikan motivasi. Sedangkan sang istri menunggu diluar. Kalau masuk pun kurang pas karena ruangannya sempit dan kecil. Ada dua orang perempuan yang sedang mendampingi. Entah koas namanya atau magang tak tahu Aku. Profesinya ya sudah bersandang gelar Drg.
Menurut dokter Novita gigi Zizi agak tak beraturan tumbuhnya. Di usia 13 tahun masih ada gigi susu yang mungkin seharusnya sudah tak ada lagi. Gigi susu ini menjadi masalah sehingga menghambat gigi lainnya tumbuh, seperti gigi taring akan mulai tumbuh. Untuk merapikan giginya maka disarankan untuk rontgen terlebih dahulu. Hasilnya baru ditindaklanjuti, yang pasti harus pakai beghel untuk merawat dan merapikan gigi. Wow, fantastis perkiraan biayanya bisa mencapai dan mendekati 10 juta. Berat sekali kah berantakan gigi Zizi? Kasihan ya nak?
Suasana pengobatan gigi Kak Zahrah
Selesai gigi Zizi di permak maka masuklah anakku yang lain, yaitu Kak Zahrah. Kak Zahrah saat ini sedang kuliah di Fakultas Hukum UMSU semester IV. Walau mahasiswi, sebagai rasa tanggungjawab sang Ayah, Aku juga mendampingi didalam. Kak Zahrah tidak terlalu bermasalah dengan giginya. Giginya sangat rapi. Jika tertawa tampak putih dan rapi. Namun, ada gigi yang berlobang dan harus ditambal. Aku senantiasa memperhatikan hal seperti ini karena jika dibiarkan bisa semakin parah. Jika sakit gigi semua rencana bisa berantakan. Namun ada lagu bahwa lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Kwkwkkwkwk. Aku ngak begitu setuju dan lebih baik dua-duanya tak sakit alias sehat gigi dan hati dari penyakit.
Setelah dirawat dan ditambal oleh Dokter Gigi Novita, anak-anakku sudah bisa pulang. Cuaca sangat panas. Hujan belum juga turun. Puasa hari ketiga semakin tertantang dengan cuaca ekstrim. Lain halnya yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Jabodetabek yang diguyur hujan dan menyebabkan banjir bandang menghantam perumahan dan perkampungan warga.
Allah sedang menguji hamba-Nya di bulan Ramadhan. Selamat berpuasa dan berbuka.
Salam Ramadhan dari Tanjungpinang @hoesniy
Description | Information |
---|---|
Verified User | ✅ |
Plagiarism Free | ✅ |
#steemexclusive | ✅ |
Bot Free | ✅ |
Beneficiary | 10% steem.amal |
burnsteem25 | Yes |
Status Club | Club100 |
AI Article | ✅ Original (Human text!) |
