The Diary Game - 26 April 2025 : Berkunjung Ke Aceh Barat Daya Untuk Pertama Kalinya
Assalamu'alakum Sobat Steemians
Semoga sehat dan berkah umur senantiasa menyertai sobat sekalian.
Hari ini adalah momen bersejarah bagi saya, karena hari ini adalah hari perdana saya berkunjung daerah Aceh Barat Daya atau lebih dikenal dengan sebutan "abdya". Kunjungan saya ke daerah abdya bukan tanpa alasan namun untuk menghadiri pernikahan daripada saudara sepupu jauh dari pihak ibu.
Sebelumnya, ketika mendengar kabar pernikahan saudara sepupu saya tersebut dilangsungkan di abdya muncul rasa exited untuk bisa hadir di tempat pernikahan di langsungkan, karena ada rasa gembira yang hadir. Pertama; karena akan halalnya saudara sepupu dengan jodohnya, kedua; karena akan mengunjungi daerah yang belum sama sekali saya kunjungi selama saya hidup, mungkin hal ini terkesan lebay, namun ya begitulah adanya saya, akan begitu exited dengan hal-hal baru di dalam hidupnya saya hehe.
Jarak yang akan kami tempuh adalah 366 km, jarak ini saya tempuh dari kediaman saya yang berada di kawasan aceh besar. Ba'da sholat isya sekita pukul 9 (sembilan) malam, saya dan keluarga memulai perjalanan menuju abdya, jalanan tampak ramai seperti biasanya, namun setelah sampai di kawasan lhoknga keramaian tersebut mulai berkurang, hanya satu dua kendaraan yang terlihat di jalanan. Dengan komunasi yang terbangun di dalam mobil yang kami kendarai di perjalanan membuat durasi perjalanan tidak terasa lama. Alhamdulillah sekitar pukul 11 (sebelas) kami tiba di kawasan Lamno, artinya 4 (empat) jam lagi kami akan tiba di kawasan blangpidie abdya.
Di Lamno kami singgah sejenak, untuk merilekskan tubuh sembari menikmati kopi malam yang dijual di sekitar SPBU Lamno. Tidak berlama-lama kamipun bergegas segera untuk melanjutkan perjalanan, karena masih 200 an KM lagi jarak yang kami tempuh, artinya belum setengah perjalanan dari tujuan. Sekitar pukul 12 (dua belas) malam, kamipun melanjutkan perjalanan.
Selama di perjalanan, saya sama sekali tidak tidur, saya begitu menikmati perjalanan ini dengan melihat liku liku jalan yang kami tembuh, sehingga sampai di salah satu daerah yang dikenal dengan rawannya jalan yang terdapat di sana, yaitu Gunung Trans Nagan Raya. Saya begitu exited ketika sampai di kawasan tersebut, karena merasa adrenalin saya akan di mainkan di jalan kawasan tersebut, eh rupanya jalannya begitu bagus begitupun tanjakannya yang tidak begitu curam, alhamdulillah kami berjalan mulus di kawasan yang di kenal rawan tersebut.
Alhamdulillah, sekitar pukul 4 (empat) pagi kami tiba di kawasan Blangpidie, kamipun segera bergegas ke Masjid Agung Baitul Ghafur Aceh Barat Daya, dikarenakan pernikahan akan dilangsungkan di masjid megah ini, kami pun memutuskan untuk sholat subuh dan berganti pakaian di kawasan Masjid syahdu ini. Rasa syukur dan senang bercampur bergejolak di dalam perasaan saya, alhamdulillah setelah sekian saya tiba di kawasan yang belum saya kunjungi sebelumnya.
Singkat cerita pagi pun tiba, kami bergegas mencari sarapan untuk mengisi perut yang mulai kalangkabut berharap segera terisi makanan, kami makan tidak jauh dari masjid agung abdya, dengan cuaca dingin pagi menambah kesyahduan ketika menyantap sepiring nasik uduk. Tidak berlama lama, setelah makan kami berangkat kembali ke masjid agung abdya untuk bersiap-siap menghadiri acara pernikahan karena tidak lama lagi pernikahan akan di langsungkan.
Bersua Foto Bersama Abang Saya di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya
Kemegahan Di Dalam Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya
Sekitar pukul 8 (delapan) acara pernikahan pun dilangsungkan, sedih haru dan tawa terjadi pada saat prosesi pernikahan. Akad pun terucap, akhirnya saudara sepupu saya telah sah menjadi sosok suami yang akan memimpin bahtera rumah tangga, saya berharap semoga SAMARA hingga jannah kelak, amiin.
Setelah prosesi akad, kami menunggu sembari linto baro mengganti pakaian untuk melanjutkan acara selanjutnya yaitu intat linto, ya hari ini juga intat linto di langsungkan, hampir 3 jam-an kami menunggu kemudian baru berangkat menuju kediaman dara baro untuk mengantarkan kanda linto baro yang sudah tidak sabar berjumpa adinda dara baro hehe.
Sekitar jam 3 (tiga) siang kami tiba di kediaman dara baroe, dan di sambut dengan adat istiadat yang ada disana yaitu seumapa, dimana proses di awali dengan sambutan rapa'i iring-iringan dengan linto baro masuk menuju ke kediaman dara baroe, kemudian di lanjutkan dengan balas-membalas kata-kata satu antara dua orang yang seumapa. Sekitar 30 menitan prosesi adat sambutan linto baro, barulah linto baroe dan keluarga masuk ke dalam rumah dara baro untuk berkhanduri (makan-makan) bersama.
View Ketika Perjalanan Pulang, Syahdu Meunan Nah.
Singkat cerita, setelah makan-makan dan bersua foto bersama linto dan dara baroe, kami memutuskan untuk berpamitan untuk pulang kembali ke kediaman kami di Aceh besar. Sekitar pukul 5 (lima) sore kami berangkat menuju rumah. Alhamdulillah sekitar pukul 2 (dua) malam kami tiba di kediaman dan segera melanjutkan istirahat di istana tercinta.
Sekian, terimakasih telah singgah di postingan sederhana ini.
See You In The Next Post.
Salam, @hidayaturridha