Diary Game | 5 Juli 2025: Kerja Bersama Bang Sabar, Si Mandor Hebat
🌄 Diary Game: Kerja Bersama Bang Sabar, Si Mandor Hebat
Halo sahabat Steemians!
Hari ini aku ingin bercerita tentang kegiatanku bekerja bersama salah satu orang yang cukup berpengaruh di tempat kerjaku: Bang Sabar. Nama aslinya sih Pak Sabar, tapi karena sifatnya yang sabar banget, semua orang manggilnya begitu.
🐔 Lokasi Kerja: Kandang Ayam Petelur
Pagi-pagi jam 5 subuh aku sudah bangun. Suara ayam berkokok jadi alarm alami di kampung kami. Setelah mandi dan sarapan singkong rebus, aku berangkat ke kandang ayam yang jaraknya sekitar 15 menit jalan kaki dari rumah.
Sampai di kandang, ternyata Bang Sabar sudah lebih dulu datang. Padahal biasanya yang pertama datang itu aku, tapi hari ini kalah cepat. Dia sudah mulai menyapu sekitar kandang dan mengecek stok pakan.
“Pagi, Din! Ayam-ayam kita kayaknya hari ini lapar banget, tuh,” kata Bang Sabar sambil senyum.
“Pagi, Bang! Wah, saya kalah start nih,” jawabku sambil buru-buru pakai sepatu boot.
🛠️ Pembagian Tugas
Hari ini tugas kami lumayan berat karena harus mengganti sekat kandang, sekaligus membersihkan penampungan air minum. Bang Sabar membagi tugas dengan adil. Aku dan dua teman yang lain kebagian angkut sekat bambu, sementara dia sendiri memandu pemasangan dan mengecek kualitasnya.
Yang aku salut dari Bang Sabar, dia tidak pernah asal menyuruh. Dia selalu ikut bekerja, bahkan saat pekerjaan itu berat. Tangannya kotor, bajunya basah oleh keringat, tapi mulutnya tetap ramah.
☕ Istirahat Sambil Ngopi
Sekitar jam 10 pagi, kami semua istirahat. Seperti biasa, Bang Sabar menyeduh kopi hitam pakai air termos yang dibawanya dari rumah.
“Ngopi dulu, biar semangat lagi. Jangan kerja terus, nanti ayamnya malah stres lihat kita capek,” katanya sambil bercanda.
Kami semua tertawa. Suasana jadi cair. Di sinilah aku merasa bekerja itu bukan hanya tentang uang, tapi juga soal kebersamaan dan rasa hormat.
🔄 Sore Hari, Evaluasi
Menjelang sore, pekerjaan selesai. Bang Sabar mengajak kami berdiskusi sebentar. Ia memberikan evaluasi ringan:
“Besok kita coba atur giliran kasih pakan biar lebih efisien, ya. Dan kalau bisa, kita mulai mencatat jumlah telur tiap hari, soalnya minggu depan ada inspeksi dari pemilik kandang.”
Aku makin kagum. Meski hanya seorang mandor, Bang Sabar berpikir seperti manajer profesional.
🎯 Kesimpulan Hari Ini
Hari ini aku belajar banyak:
Kerja keras itu penting, tapi kerja bareng orang sabar lebih menyenangkan.
Seorang pemimpin itu bukan yang paling keras, tapi yang paling bijak.
Dan yang paling penting, kerja tim itu kunci sukses dalam usaha sekecil apapun.
Terima kasih Bang Sabar, semoga aku bisa meneladani sikapmu di masa depan 🙏
Akan lebih baik menggunakan beberapa gambar untuk mendukung kisah harian anda. Idealnya 6 hingga 8 gambar.