Solidaritas KOPJAY Pidie Jaya: Tak Hanya Bersepeda, Komunitas Onthel Eratkan Tali Silaturahmi di Saat Duka
PIDIE JAYA – Komunitas Onthel Pidie Jaya (KOPJAY) kembali membuktikan bahwa ikatan antaranggota tidak hanya terjalin saat bersepeda menelusuri nostalgia masa lalu, tetapi juga dalam suka dan duka. Malam ini (23/10), hampir seluruh anggota KOPJAY ikut menghadiri acara takziah dan samadiah ke kediaman duka almarhumah Fitriyani binti Muhammad Abdullah di Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu Pidie Jaya. Almarhumah yang merupakan keponakan dari H. Rusli Manaf, salah satu anggota aktif KOPJAY, meninggal dunia di Batam dan dikebumikan di Kampung halamannya.
Ketua KOPJAY, Drs. H. Agussalim, mengatakan, informasi mengunjungi rumah duka ini langsung disebarkan melalui grup WhatsApp komunitas pada siang hari. Meski pemberitahuannya mendadak, respons anggota luar biasa. “Hampir seluruh anggota yang tidak berhalangan hadir. Ini bukti bahwa KOPJAY bukan sekadar komunitas hobi, tapi keluarga,” ujar Agus, yang akrab disapa Kanda Agus. Ia menambahkan, tradisi saling mendukung dalam kesulitan telah menjadi nilai inti komunitas sejak berdiri beberapa tahun silam.
Kedatangan anggota KOPJAY disambut haru oleh keluarga almarhumah. H. Rusli Manaf, paman almarhumah yang juga anggota KOPJAY, mengungkapkan terima kasih atas dukungan moral baik doa dan materi yang diberikan. “Ini menghibur kami. Kehadiran teman-teman KOPJAY seperti menguatkan bahwa kami tidak sendirian,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Acara Doa dan samadiah dipimpin oleh Tgk. Yusri Abdullah (Ayah Yusri), yang juga anggota KOPJAY.
Pentingnya kegiatan ini untuk menjaga silaturahmi dan solidaritas sebagaimana diajarkan Islam. “Kematian mengingatkan kita untuk memperbanyak amal. Apa yang dilakukan KOPJAY hari ini adalah contoh nyata dari semangat berbagi dalam kesulitan.
Selain mengirimkan delegasi takziah, KOPJAY juga menggalang sumbangan sukarela dari anggota untuk diserahkan kepada keluarga. Donasi tersebut akan digunakan untuk membantu. “Ini murni dari hati anggota. Besar kecilnya tidak kami hitung, yang penting keikhlasan,” jelas Kanda Agus.
“Bersepeda memang mempertemukan kami, tetapi kepedulianlah yang membuat kami tetap bersatu,” pungkas Agus, mengakhiri pertemuan.
Editor: CM Cek Mad.
Foto foto anggota KOPJAY