The Diary Game [28/05/2025] : Berakhir Sudah....
Detik waktu begitu cepat berlalu, benarlah pepatah yang menyatakan waktu itu ibarat pedang kita kamu tidak memotongnya maka waktu yang akan memotong kamu, tanpa terasa 7 hari sudah Ayah meninggalkan kami untuk selama-lamanya, dan tujuh hari Kami sibuk berjibaku menyiapkan kenduri, menerima tamu yang datang melayat dan mengucapkan belasungkawa serta melakukan takziah dan doa bersama yang pahalanya dikirimkan untuk almarhum Ayah kami.
Hari ini sekitar jam 09.00 pagi saya pulang ke rumah Ayah untuk membantu membereskan dan juga membawa pulang tenda dan piring serta peralatan dapur lainnya milik desa, dimana bila terjadi musibah kematian atau ada warga yang melaksanakan pesta perkawinan untuk tenda dan juga peredaran dapur serta piring sendok dan sebagainya semuanya diambil milik desa.
Kebetulan hari ini juga kami masih kedatangan tamu saudara saya dari Langsa bang Ihsan, beliau merupakan saudara dari almarhumah ibu saya Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur, kami bersyukur meskipun hari ini sudah hari ke-8 dari meninggalnya ayah masih ada saudara yang datang melayat menunjukkan Silaturahim masih terjalin dengan terbaik.
Kami sekeluarga Bersama saudara dan juga kerabat serta adik-adik santri dari pesantren Adik saya yang sengaja dibawa pulang untuk ikut membantu kenduri selama 7 hari sama-sama bekerja membongkar tenda dan juga membawa pulang piring dan sebagainya milik desa ke tempat penyimpanan semula di balai desa.
Sore harinya Saya ngopi di Raji kopi yang merupakan warung kopi langganan saya untuk saat ini Kebetulan di sana saya bertemu dengan Tengku Said salah seorang guru dan juga alumni Pesantren Darul Huda Pondok Gede setelah ngobrol sebentar setengah jam saya pamit dan pulang ke rumah Ayah.
Di rumah Ayah masih banyak saudara dan tetangga yang berkumpul sekedar ngobrol bersama, terasa suasana Haru dan juga suasana duka cita masih begitu terasa, apalagi saat ini sudah tidak ramai lagi seperti tujuh hari yang lalu sehingga sangat terasa kehilangan sosok ayah, dimana biasanya Ayah selalu ada di rumah dan biasanya duduk di teras saat ini pemandangan tersebut sudah tidak ada lagi untuk selama-lamanya, semua tinggal kenangan.
Begitu cepat waktu berlalu mengukir sejarah kehidupan, tidak terasa kehidupan ayah saya sudah berakhir setelah beliau melanglang buana di dunia yang pernah ini lebih kurang 63 tahun, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala dengan kasih sayangnya yang tidak bertepi menyayangi ayah saya, demikian juga dengan Ibunda saya. semoga kami dapat berkumpul kelak dalam surga NYA dengan syafaat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam...
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Tulisan yang bagus, maka hasilnya luar biasa
biasa aja gure....
Lancar yg top2 datang...