The Diary Game [21/06/2025] : Memperbaiki Sepeda Zahra
Setelah menunaikan salat subuh saya berolahraga seperti biasanya Hari ini saya mengajak anak-anak untuk ikut bersama saya jogging menyusuri lorong-lorong di desa Kami sampai di ujung persawahan. Setelah itu saya kembali ke rumah sarapan pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah yang sudah tertunda beberapa hari dan baru bisa dilakukan hari ini karena hari ini hari libur.
Sekitar jam 10.00 pagi saya membawa sepeda yang biasa dipakai putri bungsu saya Azzahra ke Bengkel sepeda di Blang Jruen, karena sepedanya mengalami kerusakan sehingga Sudah berapa hari tidak bisa digunakan sehingga anak saya tersebut sedih tidak bisa bersepeda seperti Abangnya Faqih.
Sambil menunggu selesainya perbaikan sepeda yang saya bawa Saya menuju ke Simpang Rangkaya untuk membeli buah-buahan, saya membeli dua buah nanas yang baik untuk radang tenggorokan seharga Rp20.000 atau setara 10 steem. Setelah itu saya kembali ke bengkel dan perbaikan sepeda telah selesai dan Saya membayar biaya perbaikannya sejumlah Rp30.000 atau setara 15 steem.
Sore harinya Saya menuju ke warung kopi radji cafe di depan pom bensin Teupin Punti, di sini seperti biasanya saya minum Secangkir Kopi sanger yaitu kopi hitam yang dicampur dengan susu sambil Menikmati suasana sore lalu lalu lalangnya warga melintasi jalan nasional Banda Aceh Medan, saya juga membuat sebuah postingan diary game sampai waktu menunjukkan hampir magrib barulah saya pulang ke rumah.
Malam ini setelah maghrib terpaksa saya tidak mengajari anak-anak di balai pengajian seperti biasanya karena saya mendapat undangan doa bersama di rumah tetangga saya yang baru saja meninggal orang tuanya, malam ini merupakan malam ke-30, seperti biasanya malam ke 30 dari meninggal nya seseorang ada kenduri dan doa bersama, setelah selesai doa bersama kami di jamu dengan makan malam setelah itu barulah saya pulang ke rumah.
Tiba di rumah saya menunaikan salat Isya kemudian saya bersama istri menuju ke Simpang rangkaya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, Simpang rangkaya menjadi pilihan Tempat berbelanja karena banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan sehingga kawasan ini menjadi salah satu pusat ekonomi terbesar di Kabupaten Aceh Utara, dimana Banyak warga memilih berbelanja di sini karena hampir semua kebutuhan sehari-hari tersedia karena banyaknya pedagang yang berjualan. Setelah berbelanja sejumlah Rp200.000 atau setara 100 steem saya pulang ke rumah untuk beristirahat.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
SPOT-LIGHT TEAM: Your post has been voted on from the steemcurator07 account.