Great Animals in Front of the Camera!

Kucing jantan sedang beristirahat setelah lelah bermain dengan saudaranya Oyen.

Hello sobat steemian tercinta..

Tidak ada alasan spesifik, entah kenapa aku menyukai kucing. Ini bukan hobi musiman tapi aku sudah memelihara mamalia karnivora tersebut sejak usiaku masih kecil meskipun mereka hanya sebatas teman bagiku. Statusnya meningkat menjadi sahabat terdekat ketika aku benar-benar memahami bahwa hewan ini familiar dan mudah bergaul dengan manusia. Memang ! Kucing tidak lebih cerdas dari anjing namun hewan bertubuh kecil ini salah satu jenis peliharaan yang dapat meredakan stres dan mengisi hari-hari kami dengan tingkahnya yang lucu dan manja.

Kucing mewarisi sifat Harimau atau gen sebagai predator yang senang menyerang dan berburu hewan-hewan ukuran kecil seperti tikus, cicak, kadal dan beberapa hewan kecil lainnya. Fakta lain, kucing juga dapat mendeteksi emosional manusia dan memiliki kemampuan perasaan atau indra yang kuat terhadap bahaya di sekelilingnya. Namun hewan ini memiliki sifat malas karena mereka menghabiskan sekitar 70% usianya untuk tidur. Kekurangan kucing adalah "indra perasa" yang dimilikinya tidak dapat merasakan "manis" seperti lidah manusia.

Apa yang menarik dari video di atas? Dengan keseringan menonton hal-hal unik dan lucu dalam rekaman / video akan memberi ransangan otak atau pelepasan Dopamin sehingga menimbulkan rasa senang dan dapat menghilangkan stres. meskipun hewan ini statusnya sebagai hewan peliharaan namun mereka memberi warna dalam kehidupan kami dengan tingkahnya. Aku tidak mengurungnya melebihi dari waktu bermain mereka di luar kandang. Kecuali di malam hari kucing-kucing sudah terbiasa tidur dalam kandangnya karena mereka tidak nyaman berada dalam ruangan (rumah).

Oyen, kucing prematur keturunan anggora domestik memiliki tingkah lucu dan manja berusia kurang lebih 3 bulan.

Benar! Menyayangi hewan tidak harus mengadopsi bahkan mengurungnya seperti penjara karena manusia memiliki nilai istimewa yang mengungguli sifat hewan, sehinga tidak akan memburu kepuasan dengan mengorbankan hak dan kebebasan hidup makhluk lainnya. Sebagaimana ceritaku di awal, aku akan membatasi keinginanku untuk kepuasan pribadi tapi memberi hak hidup yang layak tanpa memaksa hewan peliharaan harus selalu patuh untuk memenuhi keinginanku.