Weekly Contest - Best Diary Game |Mengantar jamaah haji

Hari ini ada agenda penting yang akan aku ikuti, yaitu mengantarkan jamaah haji dari kecamatan kami, yaitu Kecamatan Matangkuli, yang acara seremonialnya akan dipusatkan di mesjid ibukota kecamatan kami.

Untuk itu aku segera bersiap di pagi harinya agar bisa mengikuti acara dimaksud dan juga bisa membereskan urusan rutinku di rumah.

Puskeswan Matangkuli
Acara pelepasan jamaah haji kloter 10 diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 10 pagi, sehingga aku segera menuju kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi, dan kemudian mengantarkan si kakak yang akan menuju kampusnya untuk melakukan konsultasi dengan dosen pembimbingnya, terkait proses penyusunan skripsi yang sedang dijalaninya.

Aku mengantarkan si kakak ke rumah neneknya di Landeng, dimana nantinya dia akan menunggu angkutan umum disana untuk bisa pergi ke kampusnya di Buketrata.

---

Mesjid Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli
Setelah mengantarkan si kakak, kami segera menuju Mesjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, tempat dimana acara pelepasan jamaah haji kloter 10 Kabupaten Aceh Utara dilakukan.

Saat kami tiba di mesjid ini, terlihat pemandangan yang cukup mengharukan. Halaman mesjid sudah dipenuhi oleh keluarga para calon jamaah haji yang ikut mengantar keluarga mereka berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Para keluarga calon jamaah haji ini akan melepaskan kepergian saudara mereka yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

---

Calon jamaah haji di dalam mesjid
Di dalam mesjid Al Khalifah Ibrahim juga sudah dipenuhi oleh para calon jamaah haji dan anggota keluarganya yang akan mengikuti acara pelepasan jamaah haji.

Salah satu calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini adalah Mak Cik dan Pak Cik kami, yang sebenarnya ini adalah ibadah haji yang kedua bagi mereka, karena sepulang dari menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya beberapa tahun lalu, mereka segera menyetorkan kembali Ongkos Naik Haji (ONH) mereka untuk kedua kalinya.

Berbeda dengan orangtuaku yang juga telah menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya, beliau tidak mendaftar dan menyetor ONH lagi. Dan mereka hanya menunaikan ibadah Umroh saja, beberapa tahun setelah ibadah haji pertamanya.

---

Panitia memberikan pengarahan
Para panitia mesjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli memberikan arahan kepada calon jamaah haji dan bersiap-siap untuk acara pelepasan calon jamaah haji kloter 10 Kabupaten Aceh Utara yang terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Matangkuli, Nibong dan Payabakong.

Segala proses administrasi para jamaah yang belum selesai segera diselesaikan oleh para petugas, seperti pengaturan tiket bus untuk berangkat nantinya.

---

Ngopi sebentar
Acara seremonial pelepasan calon jamaah haji kloter 10 Kabupaten Aceh Utara agak molor waktunya, karena menunggu kedatangan Camat Matangkuli. Dan menurut pengumuman dari panitia, bahwa acara pelepasan calon jamaah haji akan dimulai pada pukul 10 pagi.

Aku pun keluar dari mesjid menuju warung kopi yang ada di dekat mesjid untuk minum kopi sebentar, sambil menunggu acara pelepasan calon jamaah haji dimulai.

---

Bus pengantar jamaah haji
Di bagian timur Mesjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli telah bersiap sebuah bus yang akan membawa para calon jamaah haji kloter 10 Kabupaten Aceh Utara ini menuju Asrama Haji di Banda Aceh.

Menurut jadwal, para calon jamaah haji akan berangkat melalui Embarkasi Sultan Iskandar Muda pada esok malam menuju Kota Mekkah Arab Saudi. Dan sebelumnya, para calon jamaah haji Aceh akan dikumpulkan di Asrama Haji Banda Aceh.

---

Jamaah haji berangkat. Video reels
Ketika Camat Matangkuli telah tiba di mesjid, acara pelepasan calon jamaah haji kloter 10 Kabupaten Aceh Utara pun segera dimulai. Dan kemudian, satu persatu calon jamaah haji keluar dari mesjid menuju bus yang akan mengantarkan mereka menuju Banda Aceh.

Menurut informasi, rombongan calon jamaah haji akan berkumpul di Syamtalira Bayu dan Mesjid di Muara Batu, sehingga kami ikut mengantar mereka dengan iring-iringan bus tersebut.

Nantinya kami akan melepaskan kepergian keluarga kami tersebut di Mesjid di Kecamatan Muara Batu.

Ternyata informasi awal tersebut berubah, dan bus yang membawa para calon jamaah haji tidak berhenti di Mesjid di Kecamatan Syamtalira Bayu maupun Kecamatan Muara Batu.

Sementara sebagian barang keluarga kami seperti obat-obatan masih berada di salah satu mobil kami. Dan bus yang membawa para calon jamaah sudah jauh berada di depan kami.

Akhirnya kami memutuskan untuk tidak mengejar rombongan calon jamaah haji yang sudah berada jauh di depan kami itu, terkecuali satu mobil keluarga kami yang membawa barang dan obat-obatan Mak Cik kami.

Padahal kami sudah sampai di kawasan Geureugok Kabupaten Bireuen. Kemudian kami balik arah menuju ke Kota Lhokseumawe.

Alhamdulillah mobil adik sepupu kami yang mengantarkan barang milik ibu dan ayahnya bisa bertemu di Mesjid Imam Syafi'i Jeunib Kabupaten Bireuen, karena rombongan calon jamaah haji berhenti untuk sholat Zuhur di mesjid tersebut.

Bila adik sepupu kami tidak bisa berjumpa dengan orang tuanya, maka terpaksa harus menyusul ke Banda Aceh untuk mengantarkan barang-barang ayah dan ibunya.

---

Di warung bakso
Kami istirahat sebentar di tempat kakak di Lhokseumawe sebelum pulang ke rumah kami di Matangkuli. Dan setelah menjemput kembali si kakak yang baru pulang dari kampusnya, kami pun pulang ke rumah kami.

Kami singgah di sebuah warung bakso yang ada di daerah Parang Sikureueng, karena anak-anak mau makan bakso. Sementara aku membeli sebungkus mie goreng karena aku tidak mau makan bakso di sore ini.

Setelah selesai makan di warung bakso tersebut, kami segera pulang ke rumah karena sebentar lagi akan tiba waktu sholat magrib.

---

Sekian postinganku kali ini. Aku mengundang @suryati1, @bahrol dan @abialfatih untuk berpartisipasi pada kontes ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}