Jalanan yang ekstrim
Assalamualaikum syara meutuah 🤗
Selamat datang di blog saya @suryati1
Bagaimana keadaan teman-teman semua semoga selalu dalam keadaan sehat ya, Alhamdulillah saya juga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu bersama keluarga saya.
Sudah beberapa hari anak saya kembali kepondok dan belum sempat saya untuk menjenguknya di karenakan masih banyak kesibukan yang harus saya lakukan terlebih dahulu, saya tidak terlalu khawatir karena semua kebutuhannya masih ada, dan hari ini saya berencana akan mengunjunginya nanti siang , setelah pekerjaan saya selesai terlebih dahulu.
Saya yang selalu bangun pagi-pagi menjelang subuh langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian lanjut sholat dan melanjutkan aktivitasnya saya di dapur, mulai dari memasak, mencuci piring,menyapu dan menyiangi ikan serta memasukkan kain kotor ke dalam mesin cuci dan segera mengoperasikannya.
Kemudian saya meracik bumbu masak dan mulai memasak sambal udang serta membuat peyek udang, saya menyiapkan semua kebutuhan yang akan saya bawakan untuk anak saya di pondok, setelah semuanya selesai saya pun pergi makan dan kemudian mandi serta sholat zuhur, sementara anak-anak saya juga saya perintahkan untuk segera mandi karena sebentar lagi kami akan berangkat.
Anak-anak saya sangat gembira ketika akan mengunjungi Abangnya di pondok, akan tetapi saya sangat khawatir dengan jalan yang akan kami lalui sangatlah ekstrim apalagi kalau sempat hujan atau setelah hujan kami melewati jalan tersebut mungkin saya tidak akan sampai ke tujuan, teman saya pernah jatuh di jalan tersebut karena licin.
Truk pengangkut batu bata pernah juga terjebak di jalan ini karena saat ini baru saja terjadi hujan dan jalannya tergenang air dan akibatnya ban truk langsung masuk lumpur yang susah sekali bisa di lepaskan, akan tetapi hari ini cuaca sangat panas dan jalannya pasti kering, ternyata perkiraan saya salah, biar pun tidak ada hujan tetapi air pasang di hari ini membuat jalan juga ikut tergenang.
Walaupun tidak di semua tempat dan ada beberapa tempat yang tergenang air pasang membuat saya agak sedikit kesulitan melewati jalanan ini, dengan modal nekat saya kembali tancap gas dan anak-anak saya bersorak gembira karena saya berhasil melewati jalan yang agak sedikit menanjak dan licin. dia tidak tahu kalau sebenarnya saya sangat ketakutan saat menaiki tanah yang di tumpuk di tengah jalan bisa membahayakan kami semua.
Yang mereka pikirkan ibunya itu sangat hebat bisa melewati jalanan yang sangat licin dengan mudah, padahal jantung sudah berdetak sangat kencang namun saya tidak boleh menunjukkan kalau saya lemah di depan anak-anak saya jadi saya harus terlihat keren di mata mereka hihihihi..... Sampai di pondok kami duduk di kantin sambil minum teh hijau dan juga membeli beberapa kue coklat kesukaan anak-anak.
Pukul 5 saya dan anak-anak langsung pulang karena kedua anak saya akan pergi mengaji sore hari ini, sebelum anak-anak pergi mengaji suami saya menelpon dan menyuruh saya mengantar senter ke gudang karena dia akan pulang nanti malam, sementara di rumah setelah anak-anak pergi mengaji saya tinggal sendiri dan tak lama kemudian anak-anak yang pergi mengaji di rumah saya pun datang.
Setelah mengajar mengaji dan anak-anak pulang saya pun pergi sholat isya, sambil menunggu anak-anak saya pulang dari balai pengajian saya pun menyetrika kain yang saya angkat dari jemuran tadi sore, Alhamdulillah malam ini tidak ada yang membuat kerusuhan karena para ulat bulu sudah ketiduran sejak sebelum saya memulai menyetrika.🥴
Sekian postingan saya hari ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.