The Diary Game, 31 Maret2024, hari begitu special di hari raya idul Fitri tahun ini
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hai sahabat steemiant semuanya gimana kabar kalian semuanya. harapan dan doa dariku semoga kalian di beri kesehatan di bulan yang penuh berkah dan di beri kelancaran rezeki serta di mudahkan segala urusan duniawi. jumpa lagi dengan saya @sriiza di sini saya akan menjelaskan suasana lebaran.
shalat hari raya idul Fitri di masjid Al Atqa Kota Lhokseumawe
Hari raya adalah Suatu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang dari persiapan membeli baju lebaran, kue raya dan selaga bahan rumah tangga, terutama di wilayah Indonesia. Saat Pagi hari raya biasanya aku bangun tidur langsung mulai dengan melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid dekat pasar yang menjadi masjid di lingkungan rumahku atau di masjid Al Atqa Kota Lhokseumawe. Shalat hari raya merupakan bagian penting dalam perayaan di mana seluruh umat Muslim berkumpul untuk menghadap Tuhan dan bersyukur atas segala nikmat serta kemenangan setelah menjalani puasa sebulan penuh di bulan Ramadan menjadi suatu kemenangan masyarakat muslim seluruh dunia.
Suasana shalat lebaran dengan di barengi qutbah idul idul Fitri
![]() | ![]() |
---|
Setelah shalat Idul Fitri selesai, kami salam-salaman terlebih dahulu di dalam masjid untuk saling meminta maaf. barulah saya keluar masjid untuk berganti baju menuju kerumah mamaku di buloh. untuk menjumpai keluarga, biasanya berkumpul di rumah, saling salam-salaman, saling mengunjungi, dan saling memberi ucapan Bu. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah pulang ke rumah orang tua, seperti rumah mama di Buloh. Ini menjadi waktu yang penuh kebersamaan, di mana seluruh keluarga berkumpul, makan bersama, dan menikmati suasana hangat kebersamaan. Rumah mama di Buloh bisa menjadi tempat untuk merayakan hari raya dengan penuh suka cita, bercengkrama, serta menikmati makanan khas hari raya.
mengunjungi rumah saudara
![]() | ![]() |
---|
Kemudian, mengunjungi kuburan ayahanda tercinta menjadi salah satu tradisi yang tak kalah penting karena menjadi tradisi di keluarga mengunjungi makam beliau di saat lebaran pertama tiba. Biasanya, umat Muslim akan berziarah ke makam keluarga atau orang yang telah meninggal. sebagai bentuk doa dan penghormatan terhadap orang yang telah tiada. Ini adalah waktu untuk merenung dan berdoa sejenak kepada beliau di hari fitrah ini. sambil mengingat orang-orang yang telah lebih dahulu meninggalkan dunia ini.
Photo bersama adek dan adek ipar di hari raya
![]() | ![]() |
---|
Setelah itu kami mulai lagi perjalanan ke rumah saudara dari ayah sehabis pulang dari kuburan. berlanjut untuk mengunjungi saudara-saudara di sekitar rumah. Kunjungan aku tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi sesama saudara tetapi juga untuk saling mendoakan satu sama lainnya. dan berbagi kebahagiaan di hari yang penuh berkah ini. Keluarga besar aku akan berkumpul di rumah mama untuk makan lontong bersama. bertukar cerita, suka duka serta menikmati suasana hari raya yang penuh kedamaian.
Berangkat menuju ke rumah mertua di sigli
![]() | ![]() |
---|
Pada akhirnya saya tidak bisa berlama berbagi kebahagian dengan mama dan saudaraku yang lain setelah hari raya yang penuh dengan kebersamaan, doa, dan silaturahmi, perjalanan kembali dilanjutkan kerumah mertuaku dan kami akan segera berangkat pulang ke Sigli. Perjalanan ini bisa jadi merupakan akhir dari rangkaian perayaan yang sangat berarti untukku supaya bisa berjumpa dengan mama dari suami atau disebut dengan mertua. meskipun mungkin juga ada rasa sedih karena harus berpisah sementara dengan keluarga. Namun, kenangan indah dari perayaan hari raya ini akan selalu ada dalam ingatan hingga bertemu lagi di tahun depan.
![]() | ![]() |
---|---|
![]() | Malam bakar karbet tiba di Sigli |
Malampun kami tiba di rumah mertua. kami pun berencana untuk melihat bakar karbet Deng drum minyak yang di tanam di dalam tanah. ibarat kata berperang tempat dengan karbet. ini sungguh sangat menarik bagi warga Sigli. petaan tanah ini menjadi tradisi saat musim lebaran idul Fitri tiba. tradisi bom tanah ini tidak ada di daerah lain. seluruh masyarakat sangat antusias menunggu malam lebaran kedua. untuk menonton perang bom antar dua desa yang di batasi dengan sungai. bom petaan itu berbunyi saat lah besar. malam perasan pun diakhiri Sampai subuh menjelang. kamipun hanya melihat saja. karena gak bisa kami lewati kerumunan orang. kami hanya lewat saja dari bakar karbet tersebut.
Sekian cerita keseharian saya kali ini sampai jumpa di blog saya selanjutnya.. byee ..byee
wassalam
@sriiza
Terimakasih banyak telah memilih postingan saya.